SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kereta Prambanan Ekspress (Prameks) merupakan kereta rel diesel (KRD) yang tidak bisa disambung rangkaiannya

 

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Harianjogja.com, JOGJA– Senior Manager Angkutan Penumpang, Kristina Oktaviani menjelaskan kereta Prambanan Ekspress (Prameks) merupakan kereta rel diesel (KRD) yang tidak bisa disambung rangkaiannya. Dia mengakui peminat kereta api sangat tinggi, terutama di hari atau momen tertentu.

“Kendati demikian kami juga tidak bisa menambah rangkaian lagi, karena menurut aturan PSO nya memang demikian. Tetapi kami juga menyediakan kereta lain dan bisa menjadi alternatif bagi para penumpang dengan relasi Jogja, Solo maupun Kutoarjo,” papar Nana, saat acara audiensi bersama Harian Jogja di kantor PT KAI Daop 6, Rabu (24/1/2018).

Tarif tiket kereta prameks memang jauh lebih murah yakni Rp8.000 saja sekali perjalanan. Sedangkan kereta alternatif yang bisa digunakan yakni kereta api Sidomukti yang biasa dioperasikan setiap akhir pekan.

Nana menjelaskan karena kereta api komersil, tarif tiket memang lebih mahal yakni Rp20.000. Selain kereta tersebut, beberapa kereta antar kota juga disediakan untuk mengangkut penumpang dengan relasi Jogja-Solo maupun sebaliknya.

“Misalnya, kereta api Argolawu. Biasanya ada beberapa kursi yang kosong untuk tujuan dari Jogja ke Solo, ini bisa dimanfaatkan juga oleh penumpang. Biasanya kami sediakan tiket ini secara go show dan memang tarifnya lebih mahal sekitar Rp40.000 sampai Rp60.000 tergantung kelasnya,” jelas Nana.

Sedikitnya, kereta api prameks dengan tiga sampai empat rangkaian dapat melayani sekitar 21 perjalanan. Kendati demikian, kata Nana, karena merupakan kereta api PSO, ada risiko juga yang dihadapi KAI, manakala salah satu kereta tidak berfungsi.

“Kalau misal target sehari 21 perjalanan, sedangkan hanya ada 19 perjalanan saja karena kereta tidak bisa jalan, kami akan dapat pinalti. Namun, sejauh ini pertumbuhan penumpang kereta api prameks terus meningkat, tahun 2016 ke 2017 naiknya sekitar 16 persen,” papar Nana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya