SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi ikut menandatangani petisi Jogja Merdeka dalam Keberagaman, Jumat (13/10/2017). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Bertajuk Jogja City of Tolerance : Merdeka dalam Keberagaman, Tritura Art Community adakan mural bersama masyarakat Kota Jogja

 
Harianjogja.com, JOGJA — Bertajuk Jogja City of Tolerance : Merdeka dalam Keberagaman, Tritura Art Community adakan mural bersama masyarakat Kota Jogja. Dalam aksi itu, Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi ikut menandatangani petisi Jogja Merdeka dalam Keberagaman, Jumat (13/10/2017).

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Ketua Perkumpulan Kebudayaan Tritura, Suwarman mengatakan, tidak mengundang langsung Pemkot Jogja. Begitu juga datangnya Heroe dalam acara tersebut, dimana Pemkot Jogja datang dengan kesadaran pribadi Pemkot Jogja.

“Datangnya Pemerintah Kota disini berarti pemerintah ikut andil dalam gerakan Merdeka dalam Keberagaman,” jelas Warman saat ditanya kenapa Pemkot Jogja datang di Tugu Pal Putih.

Marwan mengatakan bahwa mural ini diadakan di 14 kecamatan yang berada di Kota Jogja. Bentuk intoleransi yang mereka lawan ialah intoleransi manusia untuk menjaga sesamanya. “Kami tidak memandang SARA,”jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa seluruh kegiatan ialah swadaya seniman, masyarakat, dan lembaga terkait. Menurut warman, hal tersebut berarti masyarakat dan lembaga terkait ikut mendukung proses intoleransi yang ada. “Seluruhnya kerja kolektif, swadaya bersama,” jelasnya.

Walaupun dibuka pada kemarin, proses kurasi telah dimulai sejak September lalu. Ia mengatakan bahwa aksi ini terkait kritisnya intoleransi di beberapa daerah. “Jogja dipilih karena penting posisinya, [karena] Jogja punya bersama,” jelasnya.

Heroe Poerwadi yang datang menggantikan Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan, Pemkot telah berdialog dengan Tritura jauh sebelum acara tersebut, “Kita mengikuti proses teman – teman [Tritura, LBH], bahkan sudah lama didialogkan [bersama Pemkot Jogja],” jelasnya.

“Kami akan mem-backup, karena kebetulan topik dan tema yang sedang kami bangun, yaitu Kota Jogja sebagai ruang dialog,” tutup Heroe setelah berbincang dengan seniman dan relawan yang ada.

Acara hari itu didatangi oleh perwakilan masyarakat Kota Jogja, Art Volunteer Liasion officer (AVLO), Romo Sindhunata, dan Heroe Poerwadi. Total sekitar 100 orang ikut menyatakan Merdeka dalam Keberagaman di Tugu Pal Putih.

Aktifitas mural sendiri melibatkan 80 Seniman, masyarakat 14 kecamatan Kota Jogja, dan AVLO sebagai pedamping. Acara akan ditutup 28 Oktober di 7 titik sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda yang menyatukan Indonesia sebelum kemerdekaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya