SOLOPOS.COM - Suasana Festival Kopi Menoreh, di Bukit Wisata Pulepayung, Dusun Soropati, Desa Hargotirto, Minggu (27/8/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Hal itu merupakan implementasi Peraturan Daerah No.5/Tahun 2016 tentang Perlindungan Produk Lokal

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kehadiran bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) diyakini membuka peluang besar untuk mengangkat produk lokal Kulonprogo.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan, bukan hanya kopi saja yang diangkat potensinya oleh Pemkab Kulonprogo, tetapi juga produk lokal dari para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) lainnya. Hal itu merupakan implementasi Peraturan Daerah No.5/Tahun 2016 tentang Perlindungan Produk Lokal.

Baca juga : Kopi Kulonprogo Bisa Bersaing dengan Produk Asing

Hasto mengungkapkan, selama ini Pemkab Kulonprogo berusaha memfasilitasi dengan mempermudah pengurusan izin usaha, sertifikasi organik, dan memberikan bantuan alat produksi. Seluruh Toko Milik Rakyat (Tomira) maupun toko modern lain di Kulonprogo juga diminta ikut memasarkan produk lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya