SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL – Operasi beredarnya makanan di bulan puasa ramadan terus dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul.

Setelah sejumlah swalayan, giliran pedagang jajanan pasar menjadi target operasi menyusul tingginya peredaran makanan di bulan puasa.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanta mengatakan rencana kegiatan operasi jajanan pasar akan dilakukan merambah di semua lokasi penjaulan makanan, baik makanan modern maupun tradisional. Operasi akan terus dilakukan sejalan dengan tingginya daya beli masyarakat pada bulan puasa.

“Semua akan kami rambah karena memang peredaran makanan di bulan puasa ini cukup melesat. Apalagi banyak yang menggunakan bahan pengawet yang sempat kami ditemukan makanan dan tidak layak konsumsi lagi,” kata Sulistya, Rabu (2/7/2014).

Operasi menyasar pusat jajanan tradisional menu buka puasa ramadan yang banyak muncul di tengah masyarakat. Ada beberapa titik disidak Disperindagkop yang akan disasar seperti pasar tiban, dan pasar tradisional itu sendiri.

Kegiatan akan mulai digiatkan pekan depan juga melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengecek langsung jenis makanan yang dijual ke masyarakat.

Menurut Sulistyo, kegiatan operasi makanan dan minuman di bulan puasa tidak perlu dikuatirkan karena bagian dari kegiatan perlindungan hak-hak konsumen masyarakat mendapatkan makanan layak konsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya