SOLOPOS.COM - Suasana Bazaar Emas dan Perhiasan di halaman kantor Pegadaian Cabang Tugu Kulon, Senin (17/10/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)
Investasi emas Pegadaian tidak hanya diminati perempuan
Harianjogja.com, JOGJA-Tabungan Emas dari Pegadaian semakin dilirik sebagai produk investasi masyarakat. Tahun ini, ditargetkan produk investasi ini dapat tumbuh mencapai 150%.
Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Area Jogja, Edy Purwanto mengatakan Tabungan Emas adalah salah satu pilihan bagi masyarakat untuk melakukan investasi. “Tabungan emas ini adalah cara kepemilikan emas yang sangat mudah, murah dan aman bagi masyarakat,” ujar Edy ditemui Harianjogja.com, di kantornya Rabu (19/4/2017).
Edy mengungkapkan sejak diluncurkan pemerintah, produk ini mulai diminati masyarakat. Menyasar semua lapisan masyarakat, produk investasi ini tak hanya diminati kalangan ibu rumah tangga maupun para karyawan.
“Ibu rumah tangga mungkin adalah pengelola keuangan rumah tangga. Akan tetapi, kami melihat peminat tabungan ini juga banyak berasal dari bapak-bapak,” ungkap Edy.
Tabungan emas, kata Edy, bahkan juga dapat dimanfaatkan anak sekolah untuk belajar menabung menyiapkan masa depannya sendiri. Pasalnya, hanya dengan pembukaan rekening Rp100.000 saja dan setoran minimal 0,01 gram atau senilai kurang lebih Rp5.600, anak-anak sudah dapat menjadi nasabah tabungan ini.
“Kami terus mengikuti permintaan masyarakat terkait produk ini. Tahun ini, kami berharap pencapaian tabungan emas dapat [tumbuh] mencapai 150 persen,” jelas Edy.
Edy memaparkan menabung emas di Pegadaian merupakan cara yang mudah bagi masyarakat yang ingin menanamkan investasi untuk masa depannya. Emas merupakan produk investasi yang cukup bagus dan merupakan salah satu fundamental bagi masyarakat yang ingin memperbaiki struktur ekonomi.
“Semakin banyak menyimpan emas, maka struktur ekonomi masyarakat akan semakin kuat. Selain itu, emas anti inflasi, jadi tidak mengikuti harga yang ditentukan pemerintah maupun perbankan, sehingga akan terus memberikan keuntungan,” imbuh Edy.