Jogja
Kamis, 24 Oktober 2013 - 21:40 WIB

Tak Maksimal, Puskesmas Pembantu di Kulonprogo Akan Dievaluasi

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Puskesmas (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Kesehatan Kulonprogo berencana mengadakan evaluasi terkait keberadaan puskesmas pembantu di wilayah Kulonprogo. Pasalnya, pemanfaatan puskesmas pembantu di beberapa lokasi dinilai tidak lagi maksimal.

Saat ini terdapat 63 puskesmas pembantu dari 21 puskesmas yang beroperasi di Kulonprogo. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo, Bambang Haryatno, memperkirakan, sekitar 40% sampai 50% puskesmas pembantu tidak optimal pemanfaatannya.

Advertisement

Hal ini disebabkan, beberapa lokasi sudah dekat dengan akses layanan kesehatan lainnya, seperti puskesmas atau rumah sakit. Ia mencontohkan, Kecamatan Wates memiliki tujuh pustu padahal lokasinya berada di tengah kota dan dekat dengan puskesmas serta rumah sakit, sehingga pustu jarang didatangi.

“Berbeda dengan pustu yang terletak di Kalibawang, misalnya, masih banyak warga yang memanfaatkan karena keterbatasan akses,” ujarnya, Kamis (24/10/2013).

Ia menambahkan, operasional pustu disesuaikan dengan kemampuan puskesmas induk, sehingga jam buka pun berbeda-beda tergantung ketersediaan SDM yang berada di dalamnya. Pustu, kata Bambang, merupakan jejaring dari puskesmas yang bertujuan mendekatkan pelayanan ke masyarakat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif