SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Kelompok usaha kerajinan serat Rami Kencana, Kutogiri, Sidomulyo, Pengasih mengaku takut mengajukan pinjaman ke bank mereka belum memiliki pasar yang tetap.

Ditemui Selasa (3/9), Mujilah,44, ketua kelompok Rami Kencana mengungkapkan, sudah 20 tahun kelompok ini berdiri dan beranggotakan sekitar 30 warga di dusun tersebut. Dalam menjalankan roda usaha, kelompok yang tersebut mengaku mengalami beberapa kesulitan seperti kurangnya tenaga terlatih untuk melakukan proses penyelesaian produk kerajinan anyaman.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Selama ini kami cuma bikin barang setengah jadi yang dipesan pengusaha dari Jogja,” tuturnya.

Selain itu, mereka juga mengaku mengalami kendala kurangnya peralatan untuk membantu proses produksi barang setengah jadi menjadi barang jadi. “Alat-alatnya seperti pemintal serat menjadi tali tampar dan lain-lain. Harganya belasan sampai puluhan juta, untuk meminjam kami belum berani,” tambah Mujilah.

Menurutnya, mereka bukan karena tidak memiliki barang yang bisa dijaminkan di bank, tapi mereka takut tidak bisa mengangsur pinjaman secara lancar karena pesanan yang datang juga tidak menentu. “Kalau lagi ramai pesanannya kami mungkin bisa membayar, tapi kalau pesanan sedang sepi kami tidak bisa membayar angsuran,” tandasnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya