SOLOPOS.COM - Ilustrasi takbir keliling. DokJIBI/Solopos
Kegiatan takbir keliling hanya diizinkan menggunakan jalan kecamatan ataupun kelurahan
Harianjogja.com, BANTUL—Malam takbir yang berlangsung pada H-1 Lebaran di Bantul cukup sepi. Masyarakat yang melaksanakan kegiatan takbir keliling hanya diizinkan menggunakan jalan kecamatan ataupun kelurahan dan tak diizinkan berkegiatan di jalan protokol.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi Imam Bukhori mengatakan selain tak diperbolehkan menggunakan jalan protokol, ada beberapa peraturan yang telah disepakati kepolisian dengan panitia pelaksana takbir keliling.
Kesepakatan itu yakni tidak boleh menyalakan petasan, tidak boleh menggunakan pengeras suara dengan volume yang keras serta tidak melebihi pukul 23.00 WIB. “Apabila sudah lebih dari jam 11 malam ada yang masih di jalan, akan diperingatkan,” ungkapnya, Sabtu (24/6/2017).
Dengan adanya peraturan baru tersebut, jalanan protokol di Bantul kini lumayan tertib. Pada tahun-tahun sebelumnya saat jalan protokol masih diperbolehkan untuk takbir keliling, masyarakat Bantul tumpah ruah di pusat kota dan kurang teratur.
Hal senada diungkapkan Panit Lantas Polsek Bantul, Ipda Rustam Ismadi. Menurut dia, meskipun kurang meriah, namun takbir keliling tahun ini lebih terorganisir dan cukup teratur. Masyarakat yang melaksanakan kegiatan takbir keliling hanya melintas di jalan protokol sehingga kemacetan dapat dihindarkan.
Namun, di wilayah Polsek Bantul, ada tiga ruas jalan yang diberlakukan buka tutup karena ada lomba takbir yang dimulai dari depan mes Persiba hingga Lapangan Pendowoharjo, yakni di pertigaan Cepit, baik dari utara maupun selatan, serta di simpang empat Klodran. “Jalan direkayasa sejak pukul 19.00 WIB karena ada lomba takbir, kira-kira ada 17 kelompok yang ikut,” ucapnya.