TAKBIRAN JOGJA : Antisipasi Kepadatan Lalin di Titik Nol, Jalur Alternatif Disiapkan

Takbiran Jogja ditata agar tidak menimbulkan kemacetan.

Harianjogja.com, JOGJA — Kepolisian menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di Titik Nol Kilometer saat berlangsungnya takbiran Idul Fitri 1438 H. Jika arus lalu lintas di Titik Nol Km sudah terlalu padat, pengendara yang datang dari arah timur akan diarahkan ke Jalan Brigjen Katamso. Sedangkan dari arah barat akan dialihkan ke arah jalan Bhayangkara atau ke arah Ngabean.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Panit pos pengamanan (pospam) Pos Besar Titik Nol Kilometer, Ipda Hartoyo mengatakan jalur alternatif tersebut disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan yang mungkin saja terjadi di Titik Nol Km.

“Kami Liat dulu situasinya seperti apa. Kalau ada kepadatan di Titik Nol Km sampai Alun-alun Utara Akan ada pengalihan. Pengendara dari barat diarahkan ke perempatan Gondomanan arah selatan. Dari timur bisa ke arah RS PKU Muhhamadiyah atau ke arah Ngabean,” jelasnya saat ditemui di Pospam Pos Besar Titik Nol Km, Sabtu (24/6/2017).

Hartoyo mengatakan jika berkaca dari tahun lalu, aktivitas takbiran di sepanjang Titik Nol Km tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas yang berarti. Karena itulah ia menghimbau supaya warga yang akan melakukan takbiran tidak masuk kecamatan lain karena tentunya akan menambah kepadatan lalu lintas,

“Mudah-mudahan orang takbiran tidak masuk wilayah lain. Masing-masing di kecamatan sendiri akan lebih bagus,” jelasnya.

Sementara untuk arus lalu lintas, Hartoyo mengatakan ada kenaikan volume kendaraan saat H-1 Idul Fitri di Titik Nol Km dibandingkan dengan hari-hari lainnya, akan tetapi jumlah kenaikan volume kendaran belum terlalu signifikan sehingga arus lalu lintas masih terpantau ramai lancar.

“H+3 Idul Fitri baru lalu lintas di sini akan ramai. Soalnya dari arah Surabaya, mampir dulu ke Jogja. Dari arah barat mau ke timur juga mampir dulu di Jogja. Jogja Letaknya di tengah-tengah soalnya,” ujar Hartoyo.