SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Pengemudi taksi yang kerap mangkal di wilayah Malioboro dinilai perlu mendapatkan fasilitas. Pasalnya di sepanjang Jl. Malioboro telah dipasang rambu-rambu larangan berhenti.

Para sopir taksi rata-rata mengaku kesulitan mencari penumpang di kawasan perbelanjaan Malioboro meski banyak penumpang yang membutuhkan jasa taksi. Adanya larangan berhenti di kawasan itu, memaksa mereka berputar Malioboro berulang kali untuk menjemput maupun mengantarkan penumpang.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kasatlantas Polresta Jogja Kompol Bambang Sukmo Wibowo kepada Harian Jogja menjelaskan, taksi perlu mendapatkan fasilitas. Dia menilai, keberadaan taksi dapat pula dimaknai sebagai sarana transportasi yang cukup menguntungkan dalam pengaturan lalu lintas perkotaan. Keberadaan taksi dinilai dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi, khususnya mobil masuk ke kawasan Malioboro.

“Sebenarnya taksi ini kan mampu mengurangi jumlah kendaraan pribadi khususnya mobil masuk ke Malioboro yang juga membuat padat, saya rasa memang perlu diberikan fasilitas bagi mereka. Sebenarnya kami juga paham di Malioboro ini menjadi salah satu tujuan para penumpang taksi,” katanya.

Sugiyono, salah satu pengemudi taksi mengaku terpaksa berhenti di depan perbelanjaan Malioboro untuk mencari penumpang. Menurutnya, Malioboro masih menjadi kawasan yang ramai pengguna taksi.

“Senang sekali jika memang diberikan fasilitas bagi kami, ya tentunya yang mudah dijangkau oleh penumpang taksi sekaligus tidak menimbulkan pelanggaran bagi kami juga,” katanya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya