SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Pasar Seni Gabusan Bantul (JIBI/Harian Jogja Antara)

Foto ilustrasi Pasar Seni Gabusan Bantul (JIBI/Harian Jogja/ Antara)

Harianjogja.com, BANTUL– Pemkab Bantul kini sedang menginventarisasi aset Pasar Seni Gabusan (PSG) untuk mengetahui nilai aset di pasar seni itu.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Upaya ini dilakukan menyusul adanya rencana pengelolaan pasar tersebut oleh pihak ketiga.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanta menjelaskan untuk menaksir aset, Diseperindagkop menggandeng tim penaksir properti (appraisal).

“Penilai pihak ketiga ini diharapkan mampu memberi hasil penilaian yang akurat,” katanya, belum lama ini.

Penilaian termasuk nilai harga lahan dan bangunan. Harga ini nantinya dibandingkan dengan harga up date terbaru.
Sementara itu dari pantauan Harian Jogja di pasar seni yang berlokasi di jalan Parangtritis Km 9 ini tampak tak ada aktivitas perdagangan berarti.

Sejumlah kios tampak tertutup. Tidak ada akses masuk pasar karena ditutup dengan portal meskipun disekitarnya masih tampak sejumlah pemuda berolah raga dan berbagai aktivitas.

Kepala Bagaian Aset Pemkab Bantul Sujarwo menambahkan langkah menggandeng pihak ketiga dalam penaksiran aset-aset Pemkab pernah dilakukan Pemkab Bantul saat menilai aset bekas gedung Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Dasar yang rencananya akan dimanfaatkan oleh pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya