SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/googleimage)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Minimnya uang tali kasih yang diberikan Pemkab Kulonprogo kepada atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2013 dapat menjadi bumerang bagi pengembangan atlet lokal. Atlet yang sekarang berprestasi rentan dibajak oleh kabupaten dan kota lain dengan iming-iming kompensasi lebih tinggi.

Pada 2013, Pemkab Kulonprogo mengalokasikan anggaran Rp250 juta melalui KONI untuk atlet yang berprestasi. Uang tali asih tertinggi bagi peraih emas sebanyak Rp2,5 juta, perak sebesar Rp1,75 juta dan Rp1,5 juta bagi yang mendapatkan perunggu. Jumlah ini akan lebih kecil bagi atlet pasangan dan beregu.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Pelatih gulat, Mursanto mengatakan, berat bagi pengurus cabor untuk mempertahankan atletnya dengan tali asih yang rendah. “Mestinya, minimal pemerintah memberikan kompensasi yang sama dengan atlet Gunungkidul, syukur bisa bersaing dengan tali asih di Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Jogja,” ujarnya, Senin (2/12/2013).

Cabor Gulat selama ini menjadi tulang punggung medali bagi Kulonprogo yang berhasil menyumbang lima medali emas, lima medali perak dan 7 medali perunggu dalam porprov kemarin. Ketua KONI, Bambang Gunoto, berharap pemkab bisa memberikan bantuan yang lebih besar. Kendati demikian, KONI tetap melakukan pembinaan dan memotivasi atlet agar terus semangat. “Janganlah melihat penghargaan tetapi lebih pada upaya membela daerah,” tegasnya.

Salah satu atlet gulat, Thezar Randika mengatakan tali asih merupakan bentuk penghargaan kepada atlet karena keberhasilan membela dan mengharumkan daerah. “Harapan kami tahun depan lebih besar agar atlet tidak pindah karena sudah banyak atlet  membela daerah lain karena iming-iming penghargaan yang lebih besar,” jelas atlet yang memperoleh medali emas ini.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, berharap bantuan yang diberikan dapat memotivasi atlet untuk terus berlatih. Ia tidak menampik, keterbatasan tali asih karena kemampuan anggaran daerah yang terbatas. “Harus mencari sponsor pihak ketiga agar tahun depan bisa dua kali lipat,” jelasnya.

Dalam porprov 2013, kontingen Kulonprogo menduduki peringkat keempat dengan 20 medali emas, 27 perak dan 66 perunggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya