SOLOPOS.COM - Fasilitas permainan di Taman Gajah Denggung rusak, Kamis (1/10/2015). /Harian Jogja-Bernadheta Dian Saraswati

Taman Gajah Sleman menyediakan fasilitas mainan, namun sudah banyak yang rusak

Harianjogja.com, SLEMAN-Fasilitas di Taman Gajah Denggung mulai tak terawat. Beberapa wahana permainan anak rusak. Atas kondisi itu banyak pengunjung yang mulai mengeluh.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Seperti yang disampaikan Sarsiyanti, 31, warga Dusun Sonoharjo, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan. “Kondisi sekarang kurang terawat. Catnya mengelupas, berkarat, sehingga bahaya untuk anak-anak,” kata dia, Kamis (1/10/2015).

Beberapa permainan yang ada sudah tidak dapat digunakan semua. Hanya mainan seperti ayunan dan jungkat-jungkit saja yang masih sering digunakan pengunjung. Sementara mainan yang mengandung unsur olahraga sudah mulai rusak. Akibatnya banyak anak yang beralih pada permainan elektrik berbayar seperti mobil listrik.

Sarsiyati berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman segera memperbaharui wahana permainan yang ada. Mengingat Taman Gajah Denggung menjadi tempat strategis bagi warga Sleman untuk berwisata gratis.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman, Indra Darmawan, mengatakan fasilitas yang rusak tersebut akibat ulah pihak yang tidak bertanggung jawab. “Ada pihak yang rasa memilikinya kurang jadi permainan yang ada dimainkan tidak sebagaimana mestinya,” ungkap Indra di ruangannya.

Perbaikan Taman Gajah sedang masuk dalam Anggaran Perubahan. Nantinya selain untuk perawatan juga akan ditambah permainan huruf untuk anak-anak, sumur resapan dan penambahan taman di samping tempat skateboard.

Hal tersebut untuk mendukung perubahan fungsi Taman Denggung dari hutan kota menjadi taman aktif yang telah dicanangkan sejak 2014 lalu.

Selama ini pengawasan perawatan taman di Denggung dan taman-taman lainnya di Kabupaten Sleman berada di BLH. Indra ingin agar ke depan masing-masing taman dikelola di bawah Unit Pelayanan Teknis (UPT). “Harapannya kalau dikelola UPT, pengelolaannya lebih fokus dan terawat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya