SOLOPOS.COM - Parade atraksi liong dan barongsai mewarnai pembukaan Pekan Budaya Tionghoa (PBTY) bertemakan "Pelangi Budaya Nusantara" di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (05/02/2017). Pekan budaya tahunan yang dimulai ditahun 2016 ini menapaki tahun ke-12 sekaligus menjadi momen merayakan tahun baru Imlek. PBTY akan diselenggarakan selama 5-11 Februari 2017 di Kampung Ketandan, Yogyakarta. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

PBTY tampilkan wahana Taman Lampion bernuansa Tiongkok.

Harianjogja.com, JOGJA–Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2018 menjadi festival paling dinanti dalam memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek. Pada tahun Anjing Tanah ini, Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) akan menghadirkan keindahan Taman Lampion.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sebenarnya kami mendapatkan ruang tambahan. lalu kami coba memanfaatkannya sebagai wahana baru yakni dengan menghadirkan Taman Lampion untuk memeriahkan festival budaya ini,” ujar Ketua Pelaksana PBTY 2018, Sugiarto yang akrab disapa Koh Hanjin kepada Harianjogja.com, Rabu (24/1/2018).

Koh Hanjin mengatakan Taman Lampion ini akan menjadi wahana hiburan baru bagi masyarakat Jogja saat berkunjung ke PBTY. Suguhan spesial ini nantinya akan dapat diakses oleh masyarakat, baik untuk hiburan maupun untuk ruang berswafoto.

“Nantinya Taman Lampion ini akan menghadirkan suasana perayaan khas Tiongkok. Di mana akan ada ornamen-ornamen khas Negeri Tirai Bambu seperti pagoda dan lain sebagainya,” papar Koh Hanjin.

Jika sebelumnya, fasad-fasad Tiongkok dari sejumlah bangunan peranakan di kawasan Ketandan menjadi daya tarik pada penyelenggaraan PBTY 2017. Kali ini, diharapkan Taman Lampion akan menjadi daya tarik baru tanpa meninggalkan keunikan dari perayaan ini.

Selain Taman Lampion, berbagai acara menarik di festival pecinan ini juga akan menghibur masyarakat Jogja. Di antaranya karnaval PBTY yang akan menghadirkan berbagai kreativitas para peserta, mulai dari parade naga barongsai, hingga keragaman dan keunikan kostum.

“Selain itu juga akan ada drumband yang nantinya akan semakin menyemarakkan karnval ini,” imbuh Koh Hanjin. Tahun Baru Imlek sendiri bakal jatuh pada 16 Februari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya