Jogja
Kamis, 6 Desember 2012 - 23:45 WIB

Taman Pangukan Ambil Lahan Trotoar

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keberadaan taman ini dinilai menyulitkan pejalan kaki, terlebih bagi penyandang cacat.(JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Taman dibangun di sepanjang trotoar di Pangukan hingga Pasar Sleman. Keberadaan taman ini dinilai menyulitkan pejalan kaki, terlebih bagi penyandang cacat.(JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

SLEMAN—Proses pembangunan taman di sepanjang Pangukan hingga ke Pasar Sleman dinilai telah memakan trotoar yang ada dan membuat sebagian warga kesulitan berjalan dengan santai di kawasan tersebut.

Advertisement

Salah satu warga Pangukan, Tridadi, Kecamatan Sleman Kustini mengatakan dengan pembanguan taman di bagian trotoar, membuat ruas khusus pejalan kaki itu menyempit, sehingga pejalan kaki tak bisa berjalan dengan leluasa saat melintas di area perkantoran kabupaten Sleman itu.
“Sejak dulu trotoarnya sudah sempit seperti itu dan bersandingan dengan akar dan pohon. Sekarang malah lebih sempit lagi karena dibangun taman,” kata Kustini di Pangukan, Selasa (4/12).

Selain penyempitan trotoar, Kustini juga mengeluhkan masalah pedagang klitikan setiap Pahing. Keberadaan pedagang ini membuat trotoar tidak bisa dilintasi dan warga harus berjalan kaki di atas aspal. “Itu belum kalau yang parkir banyak, kami harus berjalan lebih ke tengah jalan. Ini kan berbahaya. Kalau bisa fasilitas trotoar diadakan lebih lebar lagi,” kata Kustini.

Salah pedagang klitikan, Tartono mengaku memang sejauh ini Pasar klitikan di Pasar Sleman setiap Pahing memang meluas hingga ke Dusun Pangukan. Kebanyakan menggunakan trotoar untuk menggelar dagangannya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif