TAMBANG BANTUL ILEGAL : Drama Kucing-kucingan Berakhir dengan Mengamankan 3 Truk Pasir

Tambang Bantul Ilegal akhirnya tertangkap basah

Harianjogja.com, BANTUL — Drama kucing-kucingan warga Dusun Kuwaru, Desa Poncosari, Srandakan dengan pelaku penambangan pasir ilegal berakhir. Mereka ditangkap di lahan Sultan Grond, Selasa (6/6/2017) malam.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Baca Juga : TAMBANG BANTUL ILEGAL : Diduga Oknum Polisi Terlibat, Ini Kata Kasatreskrim Polres Bantul

Akibatnya, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul yang mendapatkan laporan warga pun akhirnya mengamankan tiga unit truk pengangkut pasir yang kebetulan berada di lokasi. Saat diamankan, dua truk ditemukan tengah diisi pasir, sedangkan satu lainnya sudah terisi penuh oleh pasir.

Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Bantul Anton Vektori mengatakan, ketiga truk itu masing-masing bernopol AB 8063 WT yang disopiri oleh Riko Andi Kurniawan warga Jogja, B 9265 HY yang disopiri oleh Dedi warga Jogja, serta AB 8179 WT yang dikendarai Riko Andi Kurniawan warga Jogja. Selain ketiga orang itu, pihaknya juga sempat memeriksa seorang penambang bernama Slamet Wiratno warga Mantrijeron, Jogja.

Anton menjelaskan, titik penambangan yang berada di sisi utara tambak udang milik PT Indocore tersebut sebenarnya sudah pernah ditutup, baik oleh warga maupun petugas. Namun belakangan, praktik ilegal itu kembali terjadi. Tak hanya siang hari, penambangan pun tetap dilakukan malam hari.

“Selama ada permintaan, mereka siap menyediakan pasirnya,” katanya.