SOLOPOS.COM - Tambang ilegal Bantul di kawasan Pesisir Selatan meluas (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Tambang Bantul ilegal diduga juga melibatkan seorang petugas.

Harianjogja.com, BANTUL — Dibukanya kembali praktik penambangan ilegal di wilayah sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), tepatnya di Kecamatan Sanden setelah beberapa pekan lalu disegel pihak kepolisian menimbulkan kecurigaan di kalangan warga.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Baca Juga : TAMBANG BANTUL ILEGAL : Proses Hukum Jalan Terus Meski Tersangka Mulai Urus Izin

Sejumlah petani yang menggarap lahan di sekitar lokasi penambangan mengakui adanya kejanggalan terkait penyegelan itu. Pasalnya, beberapa hari setelah disegel, praktik penambangan itu kini sudah kembali beroperasi.

Salah satu petani yang enggan disebutkan namanya menduga hal itu disebabkan adanya keterlibatan oknum kepolisian. Namun sayangnya, saat ditanya lebih jauh, petani yang kukuh tak mau menjual lahannya kepada para penambang itu enggan berkisah lebih jauh.

Dirinya hanya mengakui bahwa oknum kepolisian itu kabarnya juga bertindak sebagai penambang. Itulah sebabnya, ia menduga nyaris tak tersentuhnya lokasi pertambangan itu lantaran ada pihak-pihak yang membentengi.

“La bagaimana mau ditindak, wong di situ juga ada anggota [polisi] yang ikut menambang,” katanya saat ditemui lahan persawahan miliknya, Jumat (10/1/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya