Jogja
Minggu, 4 Desember 2016 - 09:20 WIB

TAMBANG BATU ANDESIT : Rencana Perbaikan Tiap 3 Bulan, Terealisasi?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/direktorimaterial.com

Tambang batu andesit dirasakan tiga dusun

Harianjogja.com, KULONPROGO — Jalan sepanjang 2,6 kilometer di wilayah Desa Sendangsari, Pengasih mengalami rusak berat akibat sering dilalui kendaraan pengangkut hasil penambangan andesit milik PT Harmark Indonesia di Dusun Clapar III, Desa Hargowilis, Kokap, Kulonprogo. Perbaikan jalan oleh perusahaan tersebut diharapkan berjalan sesuai perjanjian yang disepakati bersama warga.

Advertisement

Camat Pengasih, Santoso mengungkapkan tim masih menemukan banyak kerusakan jalan saat melakukan evaluasi. Namun, jalan tersebut dinilai masih bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat. Meski begitu, dia berharap upaya perbaikan jalan dapat secepatnya dilanjutkan agar masyarakat sekitar bisa kembali menikmati jalan yang aman dan nyaman.

“Perbaikan jalan rencananya dilaksanakan lagi tanggal 22 Desember 2016 sesuai kesanggupan pihak perusahaan,” ungkap dia.

Kerusakan jalan di wilayah Sendangsari sempat menuai protes dari masyarakat sekitar. Mereka menuntut PT Harmark Indonesia melakukan perbaikan karena kondisi jalan dianggap semakin membahayakan bagi masyarakat dan rawan kecelakaan. Kedua pihak kemudian menyepakati adanya perbaikan jalan setiap tiga bulan sekali.

Advertisement

Kepala Desa Sendangsari, Sumbogo menambahkan, evaluasi kelayakan jalan yang diperbaiki juga sepakat dilakukan setiap tiga bulan, yaitu selama 10 hari paska pengecoran. Tim evaluasi terdiri dari unsur pemerintah kecamatan dan desa, sejumlah instansi terkait, serta perwakilan tokoh masyarakat.

Sumbogo lalu memaparkan, PT Harmark Indonesia telah berjanji memperbaiki jalan rusak dengan melakukan pengecoran secara bertahap. Kegiatan pengecoran dilaksanakan untuk jalan sepanjang 300 meter setiap tiga bulan sekali. Badan jalan dibuat selebar empat meter dan tebal 15 sentimeter. Jalan tersebut diperkirakan mampu menahan beban hingga 20 ton. Sumbogo pun berharap perbaikan jalan benar-benar dilakukan sesuai kesepakatan.

“Warga memang sudah sepantasnya menginginkan jalan di lingkungan mereka tetap aman dan nyaman dilalui,” kata Sumbogo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif