Jogja
Senin, 8 Agustus 2016 - 16:20 WIB

TAMBANG BATU ANDESIT : Untung Tambang Andesit Masih Tak Seberapa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan sesar opak di Dusun Kembangsongo, Trimulyo, Jetis, Bantul merupakan kawasan bersejarah yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat dan hingga saat ini masih banyak oknum-oknum yang melakukan penambangan batu di kawasan tersebut. Foto diambil senin (11/4/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Tambang batu andesit dianggap tidak memberikan pemasukan yang besar

Harianjogja.com, KULONPROGO – Aktivitas pertambangan andesit di Kulonprogo memberikan sumbangsih sekitar Rp800 juta bagi PAD pada 2015 lalu.

Advertisement

Meski demikian, Pemkab Kulonprogo mengakui bahwa selama ini masih banyak permasalahan yang muncul dari masyarakat mengenai aktivitas ini.

Kepala Bagian Pertambangan Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM Kulonprogo, Mustofo menyebutkan bahwa potensi pertambangan di Kulonprogo jauh lebih beragam dibanding daerah lainnya di DIY.

Namun, secara kuantitas, jumlah yang bisa ditambang masih cenderung sedikit. Pertambangan andesit sendiri merupakan salah satu produk tambang unggulan selain pasir besi yang berada di daerah pesisir.

Advertisement

Aktivitas pertambangan dipastikan memberikan sumbangsih bagi Pemkab berupa pajak setiap tahunnya. Selain itu, perusahaan penambang juga memiliki kewajiban untuk memperbaiki jalan serta kompensasi bagi warga sekitar lokasi tambang.

Sayangnya, keluhan lebih banyak didapatkan dari warga yang dilintasi kendaraan pengangkut. “Paling banyak keluhan memang soal masalah jalan, khususnya dari daerah yang dilintasi,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Minggu (7/8/2016).

Pasalnya, masyarakat di daerah lokasi tambang sendiri biasanya mendapatkan keuntungan berupa komepnasi serta sejumlah dana CSR. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk daerah yang hanya sekedar dilintasi kendaraan penambang.

Advertisement

Karena itu, perusahaan sendiri memang harus reaktif untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif