SOLOPOS.COM - penyerahan uang muka tanah untuk tambang pasir besi kepada warga Karangwuni, Kulonprogo, Jumat (2/8/2013)

penyerahan uang muka tanah untuk tambang pasir besi kepada warga Karangwuni, Kulonprogo, Jumat (2/8/2013)

Harian Jogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo silang pendapat dengan PT Jogja Magasa Iron terkait peninjauan kembali isi kontrak karya. Ada kemungkinan konsentrat pasir besi akan dikirim keluar.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Sekda Kulonprogo, Astungkoro, Jumat (2/8/2013) mengatakan, pascakesepakatan dengan warga Desa Karangwuni terkait harga lahan yang akan dibangun pabrik biji besi, perlu ada peninjauan kembali isi kontrak karya. Pemkab Kulonprogo menunggu peninjauan seperti apa yang akan diinginkan PT JMI.

“PT JMI masih menunggu keputusan terkini tentang peraturan Menteri Perdagangan terkait ekspor barang tambang. Masalahnya, sebelum pabrik berdiri, tentu akan ada pengerukan konsentrat. Penumpukannya berpotensi lebih dari enam meter sehingga bisa membahayakan lingkungan. Terkait konsentrat diekspor atau tidak, lihat saja nanti,” ujar Astungkoro.

Jika nanti ada ekspor konsentrat pasir besi, Astungkoro tetap meminta ada royalti kepada Pemkab. Selain itu, jumlah konsentrat yang dikirim juga wajib dibatasi.

Direktur Community Develpoment dan SDM PT JMI, Heru Priyono, mengatakan peninjauan kembali isi kontrak karya tidak perlu dilakukan. Secara keekonomisan, meski harga penjualan lahan Rp75.000 permeter, mereka tetap bisa menjalankan kegiatan produksi pertambangan.

“Nilai royalti, community development, serta harga lahan jatuh di angka yang kami tentukan. Karena sudah ada kesepakatan, kami siap menjalani,” ujar dia.

Ekspor konsentrat keluar dari wilayah Kulonprogo pun menurut Heru tidak perlu dilakukan. PT JMI bakal memperluas area penumpukan sehingga konsentrat yang dikeruk dari lahan tempat pembangunan pabrik bijih besi bisa tersimpan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya