SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan lokasi rumah yang terancam longsor di kawasan Cemplung, Dusun Padokan Lor, Desa Tirtonirmolo, Kamis (3/12/2015) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Tanah longsor Bantul mengancam sebuah rumah di Cemplung, Dusun Padokan Lor, Desa Tirtonirmolo

Harianjogja.com, BANTUL-Talut sepanjang 90 meter lebih di kawasan Cemplung, Dusun Padokan Lor, Desa Tirtonirmolo yang beberapa tahun terakhir ambrol belum juga tersentuh program pemerintah.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Akibatnya, longsoran tebing tanah di sisi timur Sungai Bedog itu pun kian melebar yang menyebabkan setidaknya 5 unit rumah warga terancam amblas.

Dari pantauan Harian Jogja, jarak antara bibir tebing dan rumah warga tak lebih dari 2 meter saja. Sebagai antisipasi darurat, warga terpaksa membangun talut buatan guna meminimalisir pergerakan tanah.

Mereka khawatir, jika hujan deras di daerah hulu, debit air pun meningkat. Jika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin rumpun bambu yang menjadi satu-satunya penahan longsor akan hanyut.

“Kalau bambu itu hanyut, maka rumah pun pasti akan amblas,” kata Ponidi, salah satu warga saat menunjukkan lokasi rumah yang terancam, Kamis (3/12/2015) siang.

Ponidi membenarkan bahwa titik longsoran itu semakin meluas. Tebing tanah yang berjarak beberapa meter di sisi utara talut yang ambrol itu, dikatakan Ponidi semula baik-baik saja.

Tapi, lantaran tak kuat menahan beban tanah di atasnya, tebing itu pun akhirnya longsor setahun lalu. “Saya khawatir, ini [longsoran] ini semakin meluas kalau tidak segera ditangani,” cemasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya