SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor di jalur jalan Trenggalek-Ponorogo (JIBI/Solopos/Antara)

Pemerintah menyiapkan posko bencana di enam kawasan rawan longsor.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Warga yang tinggal di zona merah longsor di Gunungkidul mulai waspada seiring meningkatnya intensitas hujan di wilayah ini beberapa hari terakhir. Pemerintah menyiapkan posko bencana di enam kawasan rawan longsor.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Salah satu zona merah longsor berada di Desa Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul. Pekan lalu, longsor menerjang salah satu rumah warga di Watugajah. Kepala Desa Watugajah Dwi Ratna mengatakan, selama hujan deras mengguyur belakangan ini warga desa yang berada di lokasi rawan longsor tidak bisa tidur dengan tenang. Warga harus waspada pada kemungkinan datangnya bencana.

“Apalagi kalau hujannya berlangsung lama berjam-jam, jadi enggak bisa tenang,” ungkap Dwi Ratna, Kamis (17/11). Di Watugajah terdapat sekitar empat dusun yang palig rawan longsor karena berada di perbukitan serta dikeliling tebing-tebing. Sejumlah dusun tersebut antara lain Jelok dan Dusun Watugajah. Terdapat ratusan keluarga yang menghuni empat dusun tersebut.

Untungnya kata dia, Desa Watugajah telah ditetapkan sebagai desa siaga bencana. Memasuki musim hujan seperti sekarang, warga yang terlibat dalam tim siaga bencana harus ekstra waspada. “Ada sekitar 12 warga yang terlibat dalam desa siaga bencana ini,” paparnya lagi.

Saat hujan, para anggota tim menyiapkan berbagai sarana komunikasi. Bila ada kejadian, komunikasi dapat disampaikan dengan cepat. Kesiapsiagaan warga juga terlihat saat longsor terjadi. Warga beramai-ramai bekerja bakti membersihkan puing bangunan atau tanah dan pohon yang tumbang akibat longsor.

Sejatinya kata Dwi, sosialisasi mengenai ancaman bencana longsor serta bagaimana warga bersiaga telah disampaikan berkali-kali dalam berbagai pertemuan ditingkat desa. Di Watugajah menurut Dwi, hampir tiap tahun terjaid bencana longsor.

Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budhi Harjo menyatakan, pemerintah kini menyiapkan enam posko di lokasi yang dianggap paling rawan longsor. Yaitu di Kecamatan Gedangsari, Patuk, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong. “Sekarang sudah disiapkan,” kata Budhi Harjo.

Posko tersebut bertujuan mempermudah penanganan bencana saat terjadi longsor. Enam posko itu didukung dengan sarana prasarana komunikasi. Posko yang dekat dengan lokasi bencana akan mempercepat pertolongan pada korban longsor. “Posko di lapangan itu terutama untuk mempercepat tiba di lokasi serta untuk komunikasi. Kalau peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan longsor bisa didatangkan dari posko induk di BPBD,” paparnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya