Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebuah rumah warga di Dusun Kalibuka, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap rata dengan tahan akibat tebing yang berada di belakangnya longsor.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun Tusian, 33, pemilik rumah, menderita kerugian sekitar Rp25 juta.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Informasi yang dihimpun menyebutkan longsor terjadi pada Minggu (30/11/2014). Diawali dengan hujan yang turun sejak pagi, Tusian melihat tebing di belakang rumah retak. Ia segera mengevakuasi istri dan ketiga anak ke rumah orangtuanya yang berjarak beberapa puluh meter.
Tusian juga mengeluarkan barang-barang dan perkakas ruamh tangga ke tempat yang lebih aman. Pada pukul 14.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan tak lama berselang terdengar suara gemuruh.
Longsor seluas 9×9 meter dan tinggi 10 meter mengakibatkan rumah berkuruan 6×9 meter yang terbuat dari kayu rata dengan tanah dan tertimbun material.
Warga bersama personel dari Polsek dan Koramil Kokap serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo bergotong-royong membenahi material rumah yang masih bisa diselamatkan, Senin (1/12/2014).
Mereka juga membuka akses jalan desa di depan rumah Tusian yang juga tertutup material longsoran.
Tusian berharap ada bantuan dari pemerintah agar rumahnya bisa kembali seperti semula. “Rumah itu baru dibeli [dibangun] waktu Besar [Iduladha] lalu,” ujarnya.
Kapolsek Kokap AKP Sutarno mengatakan tebing yang longsor curam, kemiringan berkisar 45 sampai 60 derajat. Ia menyebutkan, selain rumah Tusian terdapat dua peristiwa longsor di Kokap pada waktu yang hampir bersamaan, yakni Plampang II, Kalirejo, dan Kalibiru, Desa Hargowilis.
“Warga juga sudah membersihkan longsor di dua titik lainnya,” ungkapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
