Tanah longsor Kulonprogo mengancam di desa-desa di Pegunungan Menoreh
Harianjogja.com, KULONPROGO- Mewaspadai ancaman bencana longsor, Tim Siaga Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo menyiapkan personil tanggap bencana di tiap-tiap dusun.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Tiap dusun memiliki personil tanggap bencana dengan jumlah 3-4 orang yang juga dilengkapi dengan pengetahuan dan perlengkapan untuk menangani bencana longsor.
Koordinator lapangan Tim Siaga Desa Pagerharjo, Supriyanto menyatakan bahwa kini disiapkan personil di tiap-tiap dusun untuk mengantisipasi bencana lonsor yang rawan terjadi di kawasan Desa Pagerharjo.
“Awal tahun mulai sering hujan, ancaman longsor semakin besar,” ujarnya sesuai apel Gelar Pasukan Rencana Kontingensi Aman Nusa II 2016 di lapangan Desa Pagerharjo, pada Kamis (11/2/2016).
Selain pengetahuan dasar, tiap personil juga dilengkapi dengan peralatan tanggap bencana yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Ia menjelaskan bahwa untuk di desanya sendiri bencana yang rawan muncul yakni tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang. Karena itu, tiap personil dilengkapi dengan sekop, pacul, dan gergaji mesin.
Supriyanto menjelaskan bahwa sejak Bulan Desember 2015 lalu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo dan Polsek Samigaluh mengenai kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Sebelumnya, tim yang dipimpinnya juga telah melakukan kegiatan serupa sejak dua tahun yang lalu.