SOLOPOS.COM - Sejumlah warga gotong-royong membersihkan material longsor yang menutup jalan di Dusun Semilir, Desa Terbah, Kecamatan Patuk, Kamis (21/12/2017). (Istimewa/BPBD)
Longsor kembali melanda Gunungkidul.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pascahujan deras yang terjadi pada Rabu (20/12/2017) menyebabkan longsor di sejumlah titik. Akibatnya sejumlah rumah rusak diterjang tanah longsor dan puluhan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Salah satu lokasi longsor adalah di Dusun Semilir, Desa Terbah, Kecamatan Patuk. Menurut Ketua Paguyuban Pemuda Desa Terbah, Sriyadi, longsor terjadi pada Rabu petang. Hujan deras membuat tanah pada sebuah tebing mengalami longsor. Dimensi longsor yang memiliki tinggi sekitar 20 meter dan panjang 25 meter menutup badan jalan, merusak dua rumah serta mengancam beberapa rumah lainnya.
“Karena dua rumah tembok dan tanahnya retak, serta beberapa rumah terancam longsor ada 22 jiwa yang saat ini mengungsi,” kata Sriyadi kepada Harianjogja.com, Kamis (21/12/2017).
Selain puluhan orang mengungsi, jalan utama yang menghubungkan antara Kecamatan Patuk dengan Kabupaten Klaten, Jateng terputus. Warga pun berisiatif untuk menutup jalur tersebut dan melakukan pembersihan material longsor bersama dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Gunungkidul.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sutaryono mengatakan lokasi tersebut memang masih terjadi longsor susulan. Pasalnya setelah terjadi longsor, terdapat pergerakan tanah yang menyebabkan rekahan pada ketinggian 30 meter. Rekahan tersebut mengancam enam rumah dibawahnya.
Selain itu longsor juga mengakibatkan jaringan listrik terganggu karena satu tiang listrik roboh diterjang material longsor. “Saat ini sedang dilakukan proses pembersihan material longsor yang menutup jalan, semoga secepatnya selesai. Sejumlah relawan sudah ke sana, kami juga sudah mengirimkan logistik,” jelasnya.