Jogja
Senin, 21 November 2022 - 12:35 WIB

Tanah Longsor Terjang Bantul, 1 Rumah Roboh & Jalan Kampung Tertutup

Ujang Hasanudin  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah relawan kebencanaan saat mengevakuasi material longsor di Dusun Ngrancah, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri Bantul, Senin (21/11 - 2022). (Dok.SAR DIY Distrik Bantul)

Solopos.com, BANTUL — Tanah longsor menerjang wilayah di Dusun Ngrancah, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (20/11/2022) malam. Satu rumah mengalami kerusakan parah karena tertimpa rumpun bambu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun bagian atap rumah mengalami kerusakan.

Advertisement

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana Kalurahan (FPRB) Sriharjo, Oman, mengatakan longsor terjadi saat hujan lebat yang melanda wilayah Sriharjo dan sekitarnya. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB rumpun bambu milik Pardio roboh dan menimpa rumah Janto yang merupakan tetangganya.

“Selain menimpa rumah, material longsor dan rumpun bambu juga menutup akses jalan kampung penghubung Dusun Ngrancah menuju Dusun Sompok,” kata Oman, saat dihubungi Senin (21/11/2022) pagi.

Advertisement

“Selain menimpa rumah, material longsor dan rumpun bambu juga menutup akses jalan kampung penghubung Dusun Ngrancah menuju Dusun Sompok,” kata Oman, saat dihubungi Senin (21/11/2022) pagi.

Mengetahui longsor menimpa rumah, personel FPRB, dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR DIY Distrik Bantul, TNI-Polri dan sejumlah relawan kebencanaan langsung melakukan evakuasi dengan memotong bambu yang menimpa rumah. Namun karena kondisi hujan deras evakuasi rumpun bambu dihentikan sementara kemudian dilanjutkan pada Senin pagi.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Jogja-YIA, Ditemukan Tujuh Bidang Lahan Tak Bertuan

Advertisement

“Karena masih rawan terjadi longsor susulan jika hujan terus,” ucapnya.

Kasi Ops SAR Distrik Bantul, Bondan Supriyanto mengatakan untuk mengevakuasi material longor dan rumpun bambu, pihaknya mengerahkan sebanyak 30 personel dengan sejumlah peralatan. Peralatan evakuasi dan bantuan logistik juga dibantu dari BPBD Bantul.

“Kami perkirakan Senin siang jalan kampung kembali bisa dilewati warga,” ucapnya.

Advertisement

Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Mahasiswa UNS Bunuh Wanita di Pantai Kukup Digelar Senin

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena intensitas hujan masih tetap tinggi sampai akhir tahun ini bahkan puncak musim hujan diprediksi sampai Februari mendatang.

Yang bisa dilakukan warga saat musim hujan ini adalah dengan pemangkasan pohon yang rimbun agar tidak tumbang saat ada angin kencang, gotong royong pembersihan saluran drainase di perkampungan supaya tidak menimbulkan banjir atau luapan air, serta tidak membuang sampah di sungai.

Advertisement

“Masyakat lebih waspada terutama yang bermukim di pinggiran sungai, dan di perbukitan rawan longsor,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Satu Rumah Tertimpa Longsor di Sriharjo Imogiri

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif