Jogja
Rabu, 16 Desember 2015 - 22:40 WIB

TANAH LONGSOR : Warga Pertanyakan Kualitas Talut

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Meski baru selesai dibangun pada akhir November lalu, beberapa retakan sudah tampak terlihat di bagian atas talut.

 

Advertisement

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Korban longsor di Dusun Kluwih, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo mempertanyakan kualitas talut yang ambrol pada Selasa (15/12/2015) malam. Meski baru selesai dibangun pada akhir November lalu, beberapa retakan sudah tampak terlihat di bagian atas talut.

Adi Suwito mau tidak mau kehilangan dua rumahnya. Longsor tidak hanya menjebol dinding rumah, tetapi juga sempat menimbun dua sepeda motor milik anak dan cucunya. Sejumlah perabot rumah tangga pun ikut rusak. Pria 68 tahun itu kini harus mengungsi di rumah anaknya. Beruntung, saat itu dia sedang tidak di dalam rumah sehingga tidak ikut jadi sasaran longsor.

Advertisement

Seingat Adi, talut yang melapisi tebing di sebelah rumahnya mulai dibangun beberapa bulan lalu. Namun, talut baru itu sudah dihiasi beberapa retakan kecil. Kondisi itu lah yang kemudian diduga menjadi pemicu longsor karena banyak air hujan masuk. “Ini masih dalam masa pemeliharaan,” ujar Adi, Rabu (16/12/2015).

Menanggapi hal itu, pelaksana proyek talut di Dusun Kluwih, Bambang mengatakan pembangunan sudah selesai pada 29 November kemarin. Enam bulan berikutnya merupakan masa pemeliharaan sehingga perbaikan talut ambrol masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek.

Meski demikian, Bambang mengungkapkan, retakan awalnya terjadi pada badan jalan aspal, bukan talut. Intensitas hujan tinggi dan banyaknya air yang masuk melalui celah tersebut kemudian mempengaruhi kekokohan talut. Kondisi tanah menjadi labil sehingga ambrol.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif