SOLOPOS.COM - Ilustrasi presensi kehadiran (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL— Seluruh instansi pemerintah di Kabupaten Bantul diminta untuk menggunakan absen sidik jari atau finger print. Guna mencegah PNS curang yang hanya menitip tanda tangan kehadiran ke rekan kerjanya.

Kepala Inspektorat Bantul Bambang Buprwadi menyatakan, sudah saatnya seluruh kantor di Bantul menggunakan teknologi untuk memastikan kehadiran para PNS. Sebab absen manual dengan cara membubuhkan tanda tangan dapat dipalsukan.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Dengan cara menitip tanda tangan ke sesama rekan kerja. Kendati Bambang mengklaim belum pernah menemukan PNS di Bantul yang memalsukan tanda tangan. “Harusnya sudah pakai absen sidik jari, pakai teknologi lah sekarang, itu juga untuk transparansi,” ungkap Bambang, Rabu (6/8/2014).

Saat ini, baru Dinas Kesehatan yang telah menggunakan absen sidik jari. Harusnya, kata Bambang, instansi lain di Bantul meniru lembaga tersebut.

Inspektorat sendiri, baru mengusulkan anggaran absen sidik jari dalam APBD Perubahan tahun ini. Ia berharap, keputusan lembaganya itu dapat diikuti seluruh instansi pemerintah lainnya.
Anggaran pengadaan absen sidik jari tersebut beragam. Minimal Rp5 juta untuk pegawai berjumlah di bawah 100 orang.

“Kami ajukan lima juta itu, tapi tiap kantor biayanya bisa berbeda. Kalau pegawainya lebih dari seratus berarti spek yang digunakan juga berbeda,” paparnya.

Sayangnya, kata Bambang, Inspektorat tidak berwenang mengajukan pengadaan absen untuk seluruh instansi. Pengadaan barang tersebut menjadi kewenangan masing-masing instansi.

Namun ia berharap Sekda Bantul dapat mendorong seluruh instansi di Bantul agar mengajukan pengadaan barang tersebut. Kendati mengeluarkan biaya tidak sedikit, menurut dia, manfaat yang didapat lebih besar dari penggunaan absen sidik jari tersebut.

Selama ini, Inspektorat Bantul kerap melakukan inspeksi mendadak untuk melihat tingkat kehadiran pegawai berdasarkan absen di kertas secara manual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya