Jogja
Kamis, 30 Maret 2023 - 23:38 WIB

Tarif Bus Mudik Lebaran di Yogyakarta Naik hingga 40%, Organda: Masih Wajar!

Abdul Hamid Razak  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus milik pengusaha asal Kudus, PO Haryanto. (Instagram poharyanto_official)

Solopos.com, JOGJA — Masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini nampaknya harus merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya akan ada kenaikan tarif untuk angkutan umum bus pada masa mudik Lebaran 2023.

Ketua Organisasi Angkutan darat (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Hantoro, mengatakan taris bus non-ekonomi pada masa mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan mengalami kenaikan antara 30% sampai 40% dari tarif awal.

Advertisement

Dia mencontohkan untuk tarif bus dari Jogja ke Jakarta yang awalnya sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000, pada masa Lebaran ini akan naik menjadi Rp400.000. Sedangkan untuk tiket bus ekonomi diperkirakan akan naik antara 15%-20%. Ketentuan untuk tarif bus ekonomi telah diatur oleh pemerintah.

“Karena saat ini sudah bebas melakukan kegiatan mudik, pasti mereka yang berada di tempat perantauan akan mudik. Apalagi mereka memiliki waktu cuti panjang, pasti akan memilih untuk mudik,” katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (30/3/2023).

Advertisement

“Karena saat ini sudah bebas melakukan kegiatan mudik, pasti mereka yang berada di tempat perantauan akan mudik. Apalagi mereka memiliki waktu cuti panjang, pasti akan memilih untuk mudik,” katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (30/3/2023).

Dijelaskan Hantoro, saat mudik Lebaran warga umumnya tidak melihat nilai tarif yang ditentukan. Kenaikan tarif bus selama masa mudik lebaran juga masih dinilai wajar seiring dengan kenaikan permintaan penumpang. Meski begitu, angkutan bus tetap akan memaksimalkan pelayanan.

“Sekarang ini sudah sedikit yang memilih bus ekonomi untuk perjalanan jauh. Orang saat ini cenderung memilih kelas bisnis untuk perjalanan jauh, sudah nyaman sampai ke tujuan dan tidak capek,” katanya.

Advertisement

“Ada yang juga mudik bareng. Itu bisa dua kali kegiatan, totalnya 800 kali dua kali. Paling banyak pemudik tujuan Gunungkidul, Kulonprogo dan Bantul,” katanya.

Untuk bus jurusan ke Sumatra, kata Hantoro, juga banyak pemesanan. Bahkan H-10 perjalanan ke Sumatera diperkirakan sudah ramai. Begitu juga dengan keberangkatan ke Jabodetabek. Menurutnya, reservasi keberangkatan pada H-7 sudah mencapai 70% dan untuk keberangkatan pada H-3 sudah mencapai 90%.

“Harapan kami, angkutan lebaran tahun ini bisa kembali normal. Semoga mudik lebaran tahun ini para pemudik bisa bertemu dengan keluarganya dengan aman dan nyaman. Mereka bisa bahagian, kami juga bahagia bisa menggerakkan karyawan dan moda transportasi kami,” harapnya.

Advertisement

Untuk diketahui, Pemerintah resmi mengubah cuti bersama Lebaran 2023 dari dari 21-26 April menjadi 19-25 April 2023. Dengan perubahan tersebut, diperkirakan terjadi potensi lonjakan pemudik pada arus mudik Lebaran 2023. Untuk mengantisipasi kepadatan di Terminal Jombor, Dishub DIY berkoordinasi dengan Agen Bus Malam (Pabima) untuk mengatur jumlah armada bus yang parkir di terminal tersebut.

“Disepakati bus yang parkir dibatasi hingga 50% dari kapasitas. Untuk Terminal Jombor [kapasitasnya] ada 24-30 armada. Kami membatasi 15 bus yang dapat parkir di dalam terminal, sehingga bila ada bus yang keluar masuk, dapat menaik turunkan penumpang dengan nyaman,” kata Kepala UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dishub DIY, Agnes Dhiany Indria Sari.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Harga Tiket Bus di Jogja Naik Saat Lebaran, Segini Harganya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif