SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Tawuran Jogja berhasil dicegah.

Harianjogja.com, JOGJA — Rombongan pelajar yang jumlahnya mencapai ratusan berupaya menyerang sebuah sekolah swasta di Jalan Sudirman, Kota Jogja, Rabu (14/12/2016). Mereka terpaksa dibubarkan oleh petugas kepolisian dengan tembakan peringatan.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

(Baca Juga : TAWURAN JOGJA : Berniat Menyerang, Ratusan Pelajar Dibubarkan dengan Tembakan)

Kapolresta Jogja Kombes Pol Tommy Wibisiono menegaskan, berdasarkan informasi di lapangan. Ratusan pelajar itu sebelum masuk ke area Kota Jogja mereka lebih dahulu di wilayah Sleman. Namun ia belum berani menyimpulkan adanya keterkaitan dengan meninggalnya siswa SMA Muhammadiyah 1 Jogja.

“Kami tidak bisa menyampaikan identitas pelajar itu, yang jelas, sebelum tiba di lokasi mereka di wilayah Sleman,” kata Tommy, Rabu (14/12/2016).

Ia menegaskan, patroli dan razia di sejumlah sekolah sebenarnya sudah menjadi agenda rutin Polresta Jogja. Dengan adanya korban pelajar meninggal akibat tawuran, pihaknya akan mengintensifkan agenda tersebut ke depannya.

“Sasaran razia seperti senjata tajam dan benda lain yang berbahaya atau berpotensi menimbulkan tindak kekerasan,” ungkap dia.

Selain itu, pihaknya menyebar anggota baik dengan berseragam maupun berpakaian preman untuk mengantisipasi tawuran. Kepolisian akan menindaktegas jika pelajar melakukan kekerasan maupun kedapatan membawa senjata tajam.

“Kalau pidana akan saya penjarakan mereka. Karena kalau tidak ada tindakan tegas, mereka akan merasa terlindungi sehingga tidak efek jera. Kami harap dengan tindakan tegas bisa mengurangi aksi kekerasan jalanan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya