SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Tawuran pelajar terjadi di Keparakan Kidul.

Harianjogja.com, JOGJA — Aksi tawuran pelajar terjadi di kawasan Jalan Ireda, Keparakan Kidul, Kelurahan Keparakan, Mergangsan, Kota Jogja, Selasa (20/9/2016) pagi. Sebuah mobil yang terjebak ditengah aksi tawuran itu terkena tembakan senjata api jenis airgun oleh para pelajar. Polisi tengah memburu pelaku yang menggunakan senjata tersebut.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Dosi, 29, warga Keparakan, Mergangsan, Kota Jogja, pemilik mobil secara resmi melaporkan kasus penembakan itu Polresta Jogja.

Saat ditemui di Mapolresta Jogja, Dosi mengaku kaget akan kejadian tersebut. Padahal ketika itu perjalanan pulang sebenarnya sudah hampir sampai di rumah. Tetapi secara tiba-tiba ada pelajar yang melemparkan batu. Ia sempat mengira, mereka sengaja melempari mobilnya, tetapi rupanya kedua kubu saling balas.

“Lalu dengar bunyi tembakan sekali, ternyata kena kaca belakang, kebetulan orangtua saya duduk di belakang, kaget juga,” ungkap dia.

Korban sempat mencari keberadaan peluru namun tidak ditemukan. Tembakan itu meninggalkan lubang pada kaca yang terkena tembakan serta retak di sekitarnya. Lubang bekas tembakan di kaca pintu sisi tengah bagian kanan, retakan memanjang telihat di kaca pintu mobil. Bahkan serpihan kaca sempat mengenai penumpang di dalam mobil.

“Yang nyetir bapak, begitu ada lempar-lemparan langsung berhenti,” ujar dia. Sebanyak empat pelajar yang terlibat tawuran langsung diamankan petugas dan diangkut menuju Mapolresta untuk diperiksa sebagai saksi. Meski demikian, pelaku penembakan berhasil kabur, kini dalam pengejaran petugas.

Kapolresta Jogja Kombes Pol Tommy Wibisono menegaskan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi atas kasus tersebut. Hasilnya, sudah diketahui identitas pelaku yang menggunakan airgun. Bahkan pihaknya sempat mencari pelaku ke sekolahnya, akantetapi tidak berada di sekolah alias bolos.

“Cuma airsoft gun [airgun], jangan dibesar-besarkan. Kita juga sudah kantongi identitas pelaku, dia bocengan, pakai beat warna merah,” ungkap dia.

Pihaknya mengimbau kepada para pelaku agar dengan legowo menyerahkan kepada polisi. Jika tidak, polisi akan menangkap mereka. Menurut dia, kasus itu masuk dalam tindak pidana perusakan.

“Segera, pasti kami ambil [tangkap],” tegas dia.

Ia meminta kepada orang dan sekolah untuk tidak acuh tak acuh dengan persoalan tawuran pelajar. Jika terlibat tawuran, kata dia, sebaiknya pihak sekolah jangan ragu untuk mengeluarkan mereka.

“Semua harus ikut mengawasi, jangan apatis, anak sekolah generasi muda penuh pengawasan, karena mereka cari jati diri, kalau nakal, pecat saja,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya