Jogja
Selasa, 3 September 2013 - 18:16 WIB

TAWURAN WARGA : Polisi Waspadai Titik Rawan Konflik

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tawuran (JIBI/Solopos/Dok.)

ilustrasi

Harian Jogja.com, SLEMAN—Kabupaten Sleman menjadi sorotan menyusul terjadinya bentrok antarkelompok warga, pekan lalu.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin menjelaskan, kerawanan sosial di Sleman memang harus diwaspadai. Tidak saja oleh polisi, namun juga yang seluruh komponen masyarakat.

Tokoh masyarakat diharapkan memberikan kontribusi dalam melakukan antisipasi secara preventif dan preemtif. Kejadian bentrok kerapkali dipicu oleh permasalahan sepele yang membuat dua pihak emosi dan berlanjut adu fisik.

Sebelumnya pada Sabtu (31/8/2013) bentrok terjadi antara massa ormas Pemuda Pancasila dengan warga Dusun Kadirojo, Purwomartani Kalasan.

Advertisement

Pada Minggu (1/9/2013) dinihari, kelompok pemuda di Dusun Genjahan, Papringan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, terlibat perselisihan dengan pemuda warga Dusun Gendeng, Gondokusuman, Kota Jogja.

“Awalnya mereka dipicu oleh masalah sepele kemudian masing-masing mengajak temannya. Seperti Kadirojo itu ternyata persoalan pribadi,” ungkap Heru kepada Harian Jogja.com, Selasa (3/9/2013).

Heru menambahkan berdasarkan data sebelum, rata-rata bentrok fisik terjadi akibat minuman keras. Kendati demikian, pihaknya enggan menyimpulkan terkait bentrok Kadirojo disebabkan oleh miras.

Advertisement

Karena itu pihak kepolisian terus mempersempit ruang gerak penjual miras terutama ilegal. Masyarakat yang mengetahui adanya penjualan miras ilegal dihimbau jangan takut melaporkan guna mendapatkan tindak lanjut.

“Kalau secara spesifik dipetakan susah karena bisa terjadi di mana saja. Rata-rata karena miras bentrok itu terjadi,” ujarnya.

Camat Kalasan, Syamsul Bahri, berharap bentrok serupa tidak terjadi lagi di Kalasan. Sejumlah markas ormas di Kalasan memang patut diwaspadai akan memunculkan kerawanan terutama jelang pemilu. Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar secara jernih menanggapi suatu persoalan dan tidak langsung emosi berujung adu fisik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif