SOLOPOS.COM - Foto Pentas Teater Garasi JIBI/Harian Jogja/Istimewa

Harianjogja.com, JOGJA—Berangkat dari kegelisahan terhadap maraknya bisnis yang mengomersialkan harapan serta fenomena irasionalitas yang menyertainya, Teater Garasi bakal kembali menggelar pementasan. Rencananya, selama dua hari, yakni Minggu (28/9/2014) dan Senin (29/9/2014), teater yang banyak melahirkan pementasan lintas disiplin ini bakal mementaskan produksi terbaru berjudul Jalan Emas (The Game).

Pentas yang dijadwalkan digelar di SaRanG Building tersebut, Teater Garasi akan menampilkan sebuah pertunjukan kontemporer berbasis musik. Pertunjukan tersebut akan melibatkan banyak disiplin pertunjukan seperti musik, soundscape, site specific, teater tari, performance art dan visual art.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Organizer Teater Garasi, Lusia Neti Cahyani mengatakan, pertunjukan tersebut digelar dengan menggunakan pendekatan immersive theater atau parcipitory yang membutuhkan keterlibatan penonton secara langsung. Pendekatan itu dilakukan dalam rangka melibatkan penonton di dalam sebuah game atau tata cara tertentu, yang membuat mereka berada di dalam sebuah pengalaman ritual demi mencapai kesuksesan finansial seperti yang menjadi tema cerita dalam pementasan tersebut.

“Hal ini dimaksudkan agar bisa lebih mudah menyampaikan ide-ide dari proyek ini, yang mungkin akan sangat terbatas jika hanya disampaikan dalam format panggung konvensional,” tuturnya, Kamis (18/9/2014).

Ditambahkannya, ide dasar dari proyek pementasan yang melibatkan tujuh orang performer ini merupakan inisiasi dari Yennu Ariendra dan Asa Rahmana yang berada di bawah payung Teater Garasi atau Garasi Performance Institute Yogyakarta. Mei 2013 lalu, Jalan Emas work in progress #1 telah dipentaskan di Studio Teater Garasi. Dalam perkembangan selanjutnya, proyek kesenian Jalan Emas kemudian menjadi karya seniman kolektif, yang dalam proyek ini berarti sebagai sebuah karya yang disusun dari karya-karya individu oleh masing-masing seniman yang terlibat.

Lantaran berangkat dari kegelisahan mereka terhadap maraknya bisnis yang mengomersialkan harapan masyarakat akan kejayaan finansial, Jalan Emas lebih banyak bicara mengenai utopia kesuksesan finansial yang menggiring manusia pada irasionalitas dan sebuah kondisi di mana nalar kritis dan hal lainnya dikesampingkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya