Jogja
Selasa, 4 Januari 2022 - 20:05 WIB

Tega! Baru Terungkap, Pria di Bantul Cabuli Anak Kandung Bertahun-Tahun

Catur Dwi Janati  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak. (Freepik)

Solopos.com, BANTUL — Seorang pria asal Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tega mencabuli anak kandung sendiri. Tersangka saat ini telah diamankan pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum.

Lurah Gilangharjo, Pardiyono menceritakan kelakuan bejat tersangka berinisial N mulai terendus saat sang anak melaporkan tindakan yang dialaminya kepada guru BK di sekolah. Pihak sekolah lantas melaporkan kasus tersebut ke Pemerintah Kalurahan Gilangharjo.

Advertisement

“Kalau itu tidak lapor pada guru BK, saya juga enggak tahu kok itu. Jadi keluarganya biasa-biasa saja, tenteram enggak ada gejolak. Sampai kakak-kakak [korban] juga enggak tahu,” tambahnya.

Baca juga: Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Gunungkidul Tak Ditahan, Kok Bisa?

Advertisement

Baca juga: Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Gunungkidul Tak Ditahan, Kok Bisa?

Dari laporan sekolah itu, pemerintah kalurahan bersama RT dan dukuh melakukan koordinasi. Didampingi Satgas PPA di Kalurahan Gilangharjo, korban selanjutnya mendapat pendampingan di Dinsos Bantul. Warga yang mendengar isu tersebut tak kunjung tuntas, selanjutnya beramai-ramai mendatangi rumah tersangka, Minggu (2/1/2022) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

“Baru akhir-akhir ini, suara itu semakin kencang. setelah kencang, masyarakat di situ bergejolak untuk membuat skenario. Bagaimana cara menanyai bapak [tersangka] itu agar terus terang,” ujarnya.

Advertisement

Setelah melalui mediasi panjang, akhirnya pelaku mengakui perbuatan jahat yang dilakukan kepada anaknya di hadapan warga. Karena situasi yang makin ramai, tersangka selanjutnya diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: Meresahkan! 8 Pelaku Klitih di Bantul Diringkus Polisi

Dari laporan Pardiyono yang diterima dari pihak sekolah, tersangka melakukan pencabulan terhadap anak kandung sejak korban duduk di bangku SD. Padahal sang anak kini telah duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Advertisement

Pardiyono menuturkan bila tersangka pernah melakukan aksi serupa kepada dua adik iparnya. Bahkan satu di antaranya sampai melahirkan seorang anak. Pardiyono memceritakan masyarakat sekitar marah atas tindakam tersangka, karena ditakutkan tersangka melakukan melakukan pencabulan kepada lebih banyak korban.

“Masyarakat itu terjadi ribut itu juga kan marah. Saya juga mangkel, mangkel saya itu. Sekarang bayangkan adik iparnya sudah, anaknya juga dicabuli. Saya mendengar pertama ya marah sekali,” imbuhnya.

Padahal, menurut Pardiyono, tersangka yang sehari-hari bekerja di tempat pandai besi dikenal memiliki jiwa sosial yang baik. Tersangka juga merupakan salah satu pengurus jaga malam di lingkungan sekitar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif