SOLOPOS.COM - Suasana di Masjid Syuhada jelang Ramadan, Selasa (21/3/2023). - Harian Jogja/Anisatul Umah

Solopos.com, JOGJA — Pada Kamis (23/3/2023) ini, seluruh umat Islam mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Pada saat menjalankan ibadah puasa, salah satu hal yang paling dirindukan adalah berburu takjil. Di Kota Jogja, ada beberapa masjid yang menyediakan takjil gratis.

Masjid-masjid yang menyediakan takjil gratis ada di Masjid Jogokariyan dan Masjid Syuhada. Pada Ramadan tahun ini, Masjid Jogokariyan menyediakan 3.000 porsi takjil setiap harinya. Sedangkan Masjid Syuhada menyediakan menu buka Nusantara.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Salah satu pengurus Masjid Jogokariyan, Gitta Welly Ariadi, mengatakan jumlah porsi takjil yang disediakan tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Sementara untuk makan sahur tidak terlalu banyak, hanya sekitar 300-an piring. Menu buka puasa ini dimasak oleh ibu-ibu dasawisma di tiap RT terdekat.

“Tahun lalu juga 3.000 porsi, cuma kadang kalau pas ada event besar kami tambah. Menunya sudah disiapkan untuk 30 hari ke depan,” ujarnya ditemui di Masjid Jogokariyan, Selasa (21/3/2023).

Menurutnya anggaran yang disiapkan untuk menu takjil saja sekitar Rp1,3 miliar. Seperti tahun sebelumnya Masjid Jogokariyan menggalang dana untuk takjil. Ada juga masyarakat yang memberikan sedekahnya dalam bentuk bahan pokok, seperti beras, gula, dan lainnya.

Banyaknya masyarakat yang datang ke Masjid Jogokariyan saat buka puasa, maka pengurus masjid menyiapkan tiga imam salat magrib. Karena jika salat magrib dilaksanakan berbarengan ruangannya tidak mencukupi.

“Selalu terpenuhi [penggalangan dana]. Ini Kampung Ramadan yang ke-19 di Jogokariyan,” lanjutnya.

Sementara untuk pasar sorenya akan ada 300-an UMKM yang berjualan takjil. Pasar sore di kawasan Masjid Jogokariyan ini bisa menjaid tempat untuk berburu takjil bagi umat Islam.

Tahun ini minat UMKM untuk berjualan di Masjid Jogokariyan meningkat. Tahun lalu UMKM yang berasal dari sekitar masjid hanya 150-an, pada Ramadan kali ini meningkat sampai 200-an UMKM.

UMKM yang berasal dari Jogokaryan menjadi yang utama mendapatkan lapak berjualan. Setelah slot terisi 200-an artinya ada 100-an lagi yang bisa dimasuki oleh UMKM dari luar. Setelah pendaftaran dibuka ada 400-an UMKM yang mendaftar.

Karena tidak semuanya bisa ditampung akhirnya dilakukan undian. Ada 300-an UMKM dari luar Jogokaryan yang akhirnya terpaksa ditolak.

“Seminggu pertama kami buka [pendaftaran] untuk yang lokal, tahun lalu 150-an tahun ini 200-an. Kuota untuk yang luar sisa 100-an, tapi yang ke sini ada 400-an UMKM. Jadi terpaksa kami undi,” ujar dia

Ketua Panitia Ramadan Masjid Syuhada, Izza Wildan menyampaikan, di Masjid Syuhada ada yang spesial tahun ini untuk menu bukanya. Yakni berbagai macam menu nusantara yang menjadi ciri khas setiap provinsi di Indonesia.

“Takjilnya temanya nusantara berbagai menu khas daerah. Misalnya mie khas Aceh, sate Madura, dan lainnya. Per hari kami sediakan 500 porsi prasmanan.”

Merajut Ukhuwah Meraih Berkah menjadi tema besar yang diangkat tahun ini. Berbagai kegiatan bisa diikuti oleh anak-anak, anak muda, hingga orang tua. Kemudian saat tarawih berbagai tokoh akan diundang seperti Mahfud MD, Sandiaga Uno, dan beberapa Rektor di Jogja. Kajian sore akan mengangkat tema-tema menarik seperti kajian gender, sejarah islam nusantara, kajian psikologi Islam, fikih kontemporer, dan lainnya.

“Kami juga ada bazar sore, jadi di depan Masjid Syuhada ada delapan UMKM yang kami fasilitasi dengan tenda. Jadi mereka yang daftar,” ucapnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pemburu Takjil Merapat! Ada 3.000 Porsi Buka Puasa Setiap Hari di Masjid Jogokariyan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya