Jogja
Jumat, 9 Mei 2014 - 11:46 WIB

Temuan di Tegalweru Bukan Struktur Candi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses penggalian situs Tegal Weru di Persawahan Dusun Tegal Weru Sariharjo, Ngaglik Sleman, Selasa (29/4/2014). (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN—Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY akan segera mengakhiri ekskavasi di persawahan yang diduga tertanam candi di Dusun Tegalweru, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Jumat (9/5/2014).

Pasalnya dari hasil analisa penggalian tidak ditemukan struktur adanya candi.

Advertisement

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pengamanan, Penyelamatan dan Zonasi BPCB DIY, Taufik, menjelaskan dari hasil penggalian dan analisa pihaknya belum menemukan adanya struktur candi di titik yang dieskavasi tersebut.

Sebanyak 15 titik digali selama 10 hari terakhir dengan kedalaman antara 1,5 meter hingga dua meter dengan dimulai sejak 28 April 2013 lalu. Namun hasilnya hanya sekitar 10% dugaan bebatuan candi atau batu andesit yang ditemukan.

“Tetapi kami belum menemukan adanya struktur candi itu. Sehingga dugaan kami dan teman-teman, batu-batu itu hanya terseret arus entah air atau lahar,” terangnya Kamis (8/5/2014).

Advertisement

Dugaan terseretnya bebatuan candi oleh arus itu dikuatkan dengan adanya pertemuan dua sungai yang tak jauh dari lokasi ekskavasi. Sehingga besar kemungkinan bebatuan candi itu terbawa arus dari lokasi titik struktur candi yang asli hingga sampai ke lokasi eskavasi.

Meski demikian, pihaknya belum dapat menentukan titik awal struktur bebatuan tersebut. “Batunya memang bebatuan candi, andesit, wujudnya reruntuhan” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya belum dapat menyimpulkan hasil ekskavasi di Tegalweru karena baru akan dirapatkan bersama tim, serta akan melengkapi data melalui foto udara. “Rencananya nanti malam [Kamis] kami bersama tim akan rapat mengambil kesimpulan,” ungkap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif