SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo berinteraksi dengan para transmigran asal Kulonprogo di Desa Hang Tuah, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (9/12/2017). Foto istimewa)

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengunjungi lokasi transmigrasi di Desa Hang Tuah, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau

Harianjogja.com, KULONPROGO-Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengunjungi lokasi transmigrasi di Desa Hang Tuah, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (9/12/2017).

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Para transmigran asal Kulonprogo diharapkan terus semangat berkarya demi meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Hasto berpendapat, warga di lokasi transmigrasi Riau terlihat paling makmur dan sejahtera dibanding daerah lainnya. Dia merasa bangga karena para transmigran tidak hanya sudah bisa membangun rumah tetapi juga tempat ibadah, jalan dusun, dan membeli sepeda motor atau bahkan mobil.

Semua itu merupakan capaian yang patut diacungi jempol, mengingat sebelumnya mereka adalah warga kurang mampu saat masih tinggal di Kulonprogo.

Hasto berharap para transmigran dapat mewariskan semangat dan daya juangnya di tanah perantauan kepada anak cucu. Dia tidak ingin generasi penerus malah dimanja dan hidup boros menikmati hasil kesuksesan orang tua tanpa memahani bagaiamana perjuangan di balik itu semua.

“Saya senang warga berusaha mengembangkan budidaya ikan lele. Ada juga yang membudidayakan aren untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” kata dia.

Hasto juga mengimbau para transmigran agar mendukung program yang dilaksanakan pemerintah di Riau. “Tentu juga di sini NKRI, bermacam suku berkumpul, sehingga perlu berasimilasi yang baik,” ujar Hasto.

Akhir pekan kemarin, Hasto bertandang ke Riau untuk mengukuhkan pengurus Paguyuban Kulonprogo (PKP) periode 2017-2012. Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Kulonprogo, L.Bowo Pristiyanto mengatakan, Hasto juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Riau dan mengisi kuliah umum mengenai kewirausahaan di Universitas Islam Riau.

Bowo memaparkan, Hasto diminta mengisi kuliah umum kewirausahaan karena dianggap sebagai kepala daerah yang berkomitmen melindungi produk lokal untuk mengangkat perekonomian masyarakat.

Beberapa Inovasi yang dilakukan Pemkab Kulonprogo membuat banyak daerah lain terkesan, seperti pengembangan Toko Milik Rakyat (Tomira) serta produksi airKu dan batik bermotif geblek renteng.

“Bupati diharapkan memotivasi masyarakat Kulonprogo yang ada di Riau agar mereka juga bisa menerapkan semangat Bela-beli Kulonprogo,” kata Bowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya