Jogja
Rabu, 8 Desember 2021 - 18:38 WIB

Tenang, Stok Sembako di Bantul Masih Aman Jelang Nataru

Catur Dwi Janati  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan gula pasir curah. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, BANTUL — Ketersediaan sembako berupa beras, gula, dan minyak goreng di Bantul terus dimonitor menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022. Dinas Perdagangan Bantul mencatat simpanan beras di distributor sembako sampai kini masih ratusan ton.

Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok pada Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani, menjelaskan pihaknya mengawasi ketersediaan bahan pokok di tiga distrubutor sembako. Hasilnya, beras yang menjadi salah satu komoditas utama ketersediannya masih aman sampai kini.

Advertisement

“Untuk komoditas beras premium stok 225 ton dengan harga Rp9.500-Rp10.000 per kilogram. Untuk beras kualitas medium, stok saat ini 105 ton dengan harga Rp8.000-Rp8.500 per kilogram,” terangnya pada Selasa (7/12/2021) malam.

Baca Juga: Pemprov DIY Klaim Sudah Capai Herd Immunity, Ini Indikatornya

Selain beras, stok gula pasir dan minyak goreng jelang Nataru pun diperiksa. Dari pengecekan di tiga disributor yang sama, Nani menyatakan stok dua komoditas tersebut juga terhitung nasih aman hinga Nataru nanti.

Advertisement

“Untuk gula pasir stok saat ini 538,55 ton dengan harga Rp11.500 per kilogram. Untuk minyak goreng kemasan stoknya sebanyak 80.950 liter, dengan rentang harga Rp18.400-Rp18.700 per liternya,” tandas Nani.

Pemeriksaan stok bahan pokok akan terus dilakukan Disdag hingga mendekati Natal nanti. Distributor sembako menjadi salah satu sasaran pengecekan ketersediaan pangan.

“Selama satu pekan dari 6-10 Desember kami mengagendakan monitoring ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok ke beberapa distributor,” terangnya.

Advertisement

 Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Terapkan Skema Buka Tutup di Tempat Ini saat Nataru

Dari hasil pengecekan sementara, Nani menyimpulkan ketersediaan bahan pokok masih aman untuk beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya Plt. Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, menjelaskan pemantauan ketersediaan bahan pokok rutin dilakukan di akhir tahun. Terlebih ada kemungkinan warga mudik saat Nataru, sehingga kebutuhan bahan pokok meningkat.

“Biasanya kan liburan banyak orang yang pulang ke kampung. Berarti dengan pulang kampung itu, volume kebutuhan pokoknya juga meningkat. Dengan adanya permintaan yang cukup meningkat kan ketersediaan bahan pokok juga harus selaras dengan itu jangan sampai terjadi kelangkaan bahan pokok,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif