SOLOPOS.COM - Ilustrasi sarjana (JIBI/Solopos/Reuters)
BANTUL-Situasi politik yang memanas mendekati pemilu tidak dirasakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sebaliknya, bagi UMY tahun 2013 merupakan tahun menuai prestasi.
Rektor UMY Bambang Cipto mengatakan pengamat politik kerap menyebut tahun 2013 sebagai tahun politik.
“Karena suhu yang mulai memanas terkait persiapan 2014, bagi civitas akademika UMY, tahun 2013 justru layak disebut tahun prestasi,” katanya dalam pembukaan Milad ke-32 UMY di Kampus Terpadu UMY Sabtu (20/4) pagi.
Sebab, kata dia, UMY yang baru pertama kali mengajukan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT), mendapat predikat A. Hal ini menegaskan posisi UMY sebagai jajaran elit perguruan tinggi di Indonesia. Adapun di Indonesia, baru 8 perguruan tinggi yang mendapat predikat tersebut.
Banjir prestasi ini, kata dia, dimulai sejak UMY ditunjuk sebagai penyelenggara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-25 pada Juli 2012 hingga saat ini. Sementara diawal tahun, sejumlah mahasiswa UMY berhasil menyumbangkan berbagai prestasi.
“Alhamdulilah, ada yang lolos PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) PKM, ada juga yang juara taekwondo dan lain-lain,” kata dia.
Mengangkat tema Penguatan Jati diri UMY dalam Menghadapi Transformasi Budaya, UMY berkomitmen terus menjadi kampus yang unggul dalam pengembangan ilmu agama, pengetahuan, teknologi, seni dengan berlandaskan nilai Islam untuk kemaslahatan umat.