SOLOPOS.COM - Instruktur Penerbang dan siswa saat pengecekan pesawat sebelum melaksanakan Latihan Terbang Malam, Selasa (31/1/2017). (Foto istimewa/Dokumen AAU)

Terbang malam akan melatih siswa agar dapat menerbangkan pesawat terbang dalam kondisi apapun.

Harianjogja.com, SLEMAN– Dalam dunia pendidikan Sekolah Penerbang, Latihan Terbang malam merupakan materi khusus atau salah satu tahapan pendidikan yang wajib dilaksanakan oleh setiap siswa.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Tujuan dari pemberian materi terbang malam adalah melatih siswa agar dapat menerbangkan pesawat terbang dalam kondisi apapun.

Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga yang diwakili Komandan Wingdik Terbang Kolonel Pnb Bonang Bayu Aji dalam sambutan pengantarnya menyampaikan bahwa scedule terbang malam yang akan dilaksanakan berhadapan dengan weather yang kurang menguntungkan yaitu musim hujan, namun  apapun kondisinya hujan merupakan rahmat Allah SWT. yang wajib disyukuri.

Latihan terbang malam tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah diatur, rencananya mulai tanggal 31 januari sampai dengan 13 Februari, akan tetapi mempertimbangkan cuaca yang ada, dan kemungkinan waktunya bisa mundur, karena faktor hujan.

Demikian penekanan pada acara doa bersama dan selamatan pembukaan Latihan Terbang Malam Sekbang angkatan 92 dan Siswa Konversi SIP Angkatan 75 serta Siswa SIP Angkatan 76 di Masjid Jupiter Wingdik Terbang, Selasa (31/1/2017).

Lebih lanjut Kolonel Pnb Bonang Bayuaji, berharap latihan terbang malam ini dapat berjalan dengan lancar, selamat, dan seluruh silabi dapat terlaksana secara maksimal.

Meskipun terbang malam ini sudah rutin, namun seluruh siswa, Instruktur Penerbang, Ground School, tetap berpegang kepada aturan dan prosedur yang ada, dengan menggunakan referensi yang lalu tetap dipertajam, paparnya.

Sementara Komandan Skadik 101, Letkol Pnb Romas Condor, pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Latihan Terbang Malam untuk Sekbang Angkatan 92 dan Siswa Konversi SIP Angkatan 75 serta Siswa SIP Angkatan 76, para siswa harus dapat mengetahui kemampuan pesawat dan kemampuan diri sendiri, sehingga dapat melaksanakan misinya dengan baik, dan berhasil secara maksimal dan selamat.

Menurutnya, dengan  musim hujan saat ini, selama pelaksanaan latihan baik siswa, instruktur maupun para pendukung selalu memperhatikan faktor lambangja, Faktor Lambangja mutlak harus dilaksanakan, sehingga segala kegiatan akan berlangsung dengan aman dan selamat sesuai dengan yang telah diprogramkan, papar Letkol Pnb Romas Condor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya