SOLOPOS.COM - Aktivitas di salah satu showroom Kampung Batik Giriloyo, Imogiri, Bantul. (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Pencurian kain batik yang telah berulang kali terjadi di Kampung Batik Giriloyo, Kecamatan Imogiri

Harianjogja.com, BANTUL--Pencurian kain batik yang telah berulang kali terjadi di Kampung Batik Giriloyo, Kecamatan Imogiri Bantul mendorong para perajin untuk memasang kamera pengawas atau CCTV.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Baca juga : Maling Masuk Showroom Kampung Batik Giriloyo, Kain Batik Senilai Rp50 Juta Hilang

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Pokdarwis Kampung Batik Giriloyo, Nur Ahmadi. Pemasangan CCTV ini telah dimulai sejak Senin (15/1/2018).

Pemasangan kamera pengawas ini menyusul semakin banyaknya kasus pencurian kain batik di wilayahnya. Bahkan ia pun mengaku pernah mengalami hal yang sama sekitar Oktober 2017 lalu.

Saat itu delapan lembar kain batik tulis yang seyogyanya akan dipamerkan di JEC raib digondol pencuri. “Padahal mau buat pameran,” ujarnya.

Menurut Nur Ahmadi, modus pelaku pencurian hampir sama. Pelaku yang datang dua orang masuk ke dalam showroom dan bertanya beberapa jenis batik.

Sambil bertanya, pelaku mengamati kondisi showroom termasuk letak rak penyimpanan batik-batik yang harganya cukup mahal. Biasanya untuk mengulur waktu para pelaku ini menanyakan beberapa jenis batik yang sulit ditemui di daerah itu.

Selang beberapa hari pelaku datang kembali untuk melancarkan aksinya. Menurutnya komplotan pencuri itu datang pada saat showroom sepi atau saat waktu istirahat salt.

“Saya punya foto motor Mio yang dipakai pelaku, wong dia [pelaku] datang sampai tiga kali ke tempat saya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya