Jogja
Jumat, 3 Februari 2023 - 22:17 WIB

Terintegrasi Kartu Prakerja, 10.000 Mahasiswa UMY Dapat Voucher Pelatihan di GeTI

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari saat membuka Nota Kesepahaman di UMY, Jumat (3/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) GeTI dengan program GeTI Incubator memberikan voucher pelatihan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY. Program ini terintegrasi dengan Kartu Prakerja.

Program tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial lembaga untuk meningkatkan waktu tunggu kerja di kalangan mahasiswa.

Advertisement

LPK GeTI memberikan 10.000 voucher pelatihan dengan dua pilihan, yaitu pelatihan entrepreneur dan pemasaran digital. Pemberian voucher tersebut diintegrasikan dengan program Kartu Prakerja di mana UMY jadi salah satu tim assesmentnya.

Direktur Utama GeTI Incubator Amalia S. Prabowo menjelaskan pemberian pelatihan gratis tersebut sebagai bentuk ikhtiarnya untuk menyukseskan program Kartu Prakerja.

Advertisement

Direktur Utama GeTI Incubator Amalia S. Prabowo menjelaskan pemberian pelatihan gratis tersebut sebagai bentuk ikhtiarnya untuk menyukseskan program Kartu Prakerja.

“Program Prakerja dari pemerintahan ini telah terbukti meningkatkan keterampilan masyarakat dan mengurangi pengangguran, ini ikhtiar kami dari sektor swasta, dimana dari perguruan tinggi juga ada. Artinya program Prakerja ini program gotong royong bersama yang harus disukseskan bersama untuk itu kami turut berpartisipasi,” jelasnya, Jumat (3/2/2023).

Amalia menjelaskan mahasiswa UMY yang ingin melatih keterampilan wirausaha dan pemasaran digital dapat menggunakan layanan pelatihannya.

Advertisement

Layanan pelatihan yang diberikan GeTI Incubator, jelas Amalia, dilakukan secara online. “Jadi kelasnya itu online dan dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan waktu pesertanya, artinya sangat fleksibel tidak mengganggu kesibukan mahasiswa justru membantu dan memudahkan mereka untuk meningkatkan keterampilannya,” katanya.

Program pembagian voucher pelatihan, lanjut Amalia, akan dilanjutkan. “Harapan kami tidak berhenti di sini, ke depan program ini semoga diperbanyak lagi sehingga pengentasan pengangguran terdidik dapat dilakukan secara gotong royong oleh siapa saja, termasuk pemerintah dan swasta,” terangnya.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengapresiasi kerja sama tersebut. “Tentu ini program yang bagus karena dapat membantu mahasiswa kami mempersiapkan diri dengan baik sebelum terjun ke dunia kerja,” katanya, Jumat siang.

Advertisement

Gunawan berharap agar mahasiswanya dapat mengikuti program tersebut dengan baik dan memaksimalkan keterampilannya.

“Kebutuhan dunia kerja sekarang memang terus berkembang dan meningkat, keterampilan ini juga harus ditingkatkan maka saya mendorong mahasiswa mengikutinya,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif