Jogja
Senin, 17 Juli 2023 - 23:33 WIB

Terkuak! Korban Mutilasi di Sleman Mahasiswa UMY, Kampus Gelar Doa & Salat Gaib

Hadid Husaini  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi (tengah) memberikan keterangan kepada awak media terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi di Mapolda DIY, Sleman, Minggu (16/7/2023) (ANTARA/Luqman Hakim)

Solopos.com, SLEMAN — Identitas korban pembunuhan dan mutilasi yang potongan mayatnya ditemukan di Turi, Kabupaten Sleman, akhirnya terungkap. Korban merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bernama Redho Tri Agustian.

Sebelumnya memang sudah ada dugaan bahwa korban adalah mahasiswa UMY, tetapi dugaan itu belum benar-benar terkonfirmasi. Baru pada Senin (17/7/2023), pihak kepolisian mengkonfirmasi terkait identitas korban mutilasi di Sleman bahwa benar-benar Redho.

Advertisement

Setelah identitas korban mutilasi diketahui, mahasiswa UMY melakukan aksi solidaritas atas meninggalnya korbna mutilasi tersebut pada Senin malam. Doa bersama digelar di depan gedung AR Fachrudin, UMY, Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dekan Fakultas Hukum UMY, Iwan Satriawan, mengatakan kampus baru mendapat konfirmasi dari kepolisian tentang identitas Redho sebagai korban mutilasi.

Advertisement

Dekan Fakultas Hukum UMY, Iwan Satriawan, mengatakan kampus baru mendapat konfirmasi dari kepolisian tentang identitas Redho sebagai korban mutilasi.

“Dari aksesori yang ditemukan, kemudian dikonfirmasi kepada warga, aksesori itu memang milik Redho,” ujarnya.

Setelah mendapatkan informasi dari kepolisian, kampus langsung melakukan salat gaib dan doa bersama. Menurut Iwan, Redho selama ini dikenal sebagai sosok yang baik dan rajin dalam berbagai kegiatan kampus. Selain itu, Redho juga termasuk anggota tim mahasiswa yang menerima hibah penelitian dari kampus.

Advertisement

Pihaknya berharap polisi melakukan pemeriksaan terhadap dua pelaku mutilasi dengan cermat. Selain itu, kedua pelaku diproses dan dihukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Dia juga meminta semua pihak untuk menahan asumsi yang tidak jelas asal-usulnya serta mengikhlaskan kepergian korban.

Redho Tri Agustian alias Tommy hilang pada Selasa (11/7/2023). Redho terakhir terlihat oleh teman di rumah indekosnya pada Selasa dini hari. Hilangnya Redho dilaporkan ke Polsek Kasihan, Bantul, pada Kamis (13/7/2023)

Advertisement

Pada Rabu (12/7/2023) malam sekitar pukul 19.30 WIB, potongan tubuh manusia ditemukan di Sungai Bedog, Bangunkerto, Turi, Sleman. Polisi kemudian menggelar penyelidikan dan kembali menemukan potongan tubuh manusia di Lapangan Gimberan, Tempel, pada Sabtu (15/7/2023). Jarak Sungai Bedog dan Lapangan Gimberan sekitar lima kilometer. Pada Sabtu juga tim penyidik Polda DIY menangkap dua orang di Bogor. Dua orang tersebut diduga menjadi pelaku mutilasi terhadap korban yang potongan tubuhnya ditemukan di Sungai Bedog dan Lapangan Gimberan.

Polda DIY mencocokkan korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Turi, Sleman, dengan Redho, mahasiswa yang dilaporkan hilang di Polsek Kasihan, Bantul.

“Ada laporan orang hilang di Polsek Kasihan, Bantul. Kemudian kami berkomunikasi dengan mereka [Polsek Kasihan]. Kami cocokkan dengan adanya temuan-temuan potongan tubuh tersebut,” ujar Wadirreskrimum Polda DIY, AKBP K. Tri Panungko, Minggu (16/7/2023).

Advertisement

Selain mencocokkan dengan identitas mahasiswa yang dilaporkan hilang, tim penyidik Polda DIY juga menggelar pemeriksaan forensik. Meski demikian, Polda DIY saat jumpa pers belum memastikan apakah korban mutilasi ini adalah Redho, mahasiswa yang dilaporkan hilang di Polsek Kasihan.

Dalam jumpa pers, Polda DIY hanya menyebut korban mutilasi adalah laki-laki dari Pangkalpinang berinisial R, mahasiswa universitas swasta di DIY.

Senin pagi, Faris Al-Fadhat, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan UMY, mengatakan kampus masih menunggu informasi resmi dari kepolisian untuk memastikan apakah korban mutilasi tersebut Redho Tri Agustian atau bukan.

“Kemarin pagi Polda DIY menyampaikan melalui konferensi pers, bahwa telah ditemukan korban mutilasi beserta terduga pelaku yang telah ditangkap. Namun kepolisian baru menyampaikan nama inisial, sehingga kami masih menunggu informasi secara resmi agar tidak mendahului dan tetap menghormati proses di kepolisian,” kata Faris kepada Harian Jogja melalui keterangan tertulis.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Mahasiswa UMY Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Kampus Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif