SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (Dok/JIBI/Solopos)
Teror Jogja-Magelang, penembakan juga terjadi di Bantul
Harianjogja.com, BANTUL– Kasus penembakan yang dilakukan seseorang yang tidak dikenali mulai meneror di wilayah Bantul. Minggu (1/5/2016) dini hari pukul 00.30 WIB. Warga di simpang empat Dusun Pelem, Banguntapan, Bantul, dikagetkan dengan insiden penembakan yang dilakukan orang tak dikenal di sebuah Warung Makan Bubur Kacang Ijo (Burjo).
(Baca Juga : TEROR JOGJA-MAGELANG : Kemiripan Korban Penembakan Misterius, Ini Dugaan Motif Pelaku)
Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno mengatakan kejadian semalam bermula ketika kedua korban sedang makan di sebuah warung burjo di barat simpang empat Dusun Pelem, Baturetno, saat korban akan pulang tiba-tiba ada dua kendaraan melaju dari arah barat sambil menggembor-nggemborkan kenalpotnya.
“Sampai di perempatan pelem pelaku kemudian menuju arah selatan, namun setelah beberapa meter kemudian dua motor tersebut putar arah, dan pada saat melintas di depan warung burjo salah satu pelaku mengeluarkan senjata sejenis airsoft gun kemudian menembakkan beberapa peluru kearah warung sehingga mengenai dua korban tersebut,” paparnya.
Suharno menuturkan, setelah menggali keterangan dari para saksi, ada beberapa keterangan yang merujuk kepada seseorang, namun pihaknya masih akan melakukan keterangan-keterangan lain sebagai bahan untuk penyidikan.
“Sebagai tindak lanjut masih akan kita lakukan lagi penyelidikan, dugaan yang mengarah pelaku termasuk anggota geng masih belum bisa dipastikan, yang jelas kami akan terus melakukan tindakan preventif dan lebih siaga,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya juga belum bisa memberikan keterengan lebih lanjut apakah kejadian semalam ada kaitannya dengan kasus segerombol remaja yang melarikan diri setelah di gropyok ketika akan melakukan tawuran.
“Kami masih belum bisa memberikan keterangan untuk itu, namun yang jelas kami akan terus melakukan penyelidikan dan akan terus mencari hingga ketemu siapa pelaku penembakan ini, karena ini juga sangat meresahkan bagi masyarakat,” ujarnya.