SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN – SMK Muhammadiyah Pakem di Jalan Pakem-Turi Kilometer 0,5 Pakem, Sleman dilempari bom molotov, pada Kamis (20/3/2014) dinihari. Lemparan itu membuat atap parkir sekolah terbakar.

Salah satu saksi yang juga penjaga SMK Muhammadiyah Pakem, Mursidi menceritakan ledakan terdengar dua kali di depan gerbang sekolah sekitar pukul 01.30 WIB.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Ia langsung menghampiri sumber suara dan mengetahui ada enam remaja yang menggunakan empat sepeda motor melempar molotov. Pelaku menggunakan Suzuki Satria FU dan Yamaha Mio.

“Setelah melempar saya hampiri, mereka lari, yang tiga motor lari ke timur [menuju Pakem] dan satu motor lari ke barat [arah Turi],” terang dia saat ditemui di SMK Muhammadiyah Pakem, Kamis (20/3/2014) siang.

Pria yang sudah 24 tahun menjadi penjaga sekolah ini menambahkan, lemparan pertama meledak di depan pintu gerbang sekolah dan yang kedua di dalam pintu gerbang.

Tiga molotov lainnya sempat dilemparkan tapi tidak meledak keras. Sehingga total ada lima molotov yang dilempar. Ia sempat mengejar pelaku yang lari ke arah timur sampai ke Pasar Pakem dengan menggunakan sepeda motor. Tapi upayanya tak membuahkan hasil.

“Saya kejar tapi sebelum mengejar, karena rumah saya dekat saya ambil parang dulu, sekedar menakuti karena pelakunya banyak,” ucapnya.

Mursidi menambahkan pelaku rata-rata masih berusia remaja atau seumuran pelajar. Tetapi dirinya tidak bisa meyakinkan bahwa itu pelajar karena kondisi gelap.

Pascakejadian, lanjutnya ditemukan lima molotov, dua di depan pintu gerbang sekolah dan tiga di samping kantor BP-2. “Di tempat parkir ada satu yang meledak sedikit membakar asbes,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya