SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KULONPROGO—Diduga terpeleset saat berada di pinggir kali, Juminah, 40, warga Dusun Sorotanun, Banjararum, Kecamatan Kalibawang ditemukan tewas di Selokan Krandan, Dusun Dengok, Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan, Selasa (1/11). Saat dievakuasi, korban mengalami luka di beberapa bagian dan darah masih mengucur deras dari kepalanya.
Korban yang sehari-hari menjadi buruh tani tersebut, ditemukan mengambang pertama kali oleh Andriyanto, 32, warga Klajuran RT10/RW4, Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan. Saat itu, sekitar pukul 07.45 WIB, dia melihat sesuatu yang sedang terapung di Kali Krandan. Setelah didekati, ternyata tubuh manusia.
“Mayat itu hanyut di tengah kali, mengikuti arus yang lumayan deras. Kemudian, perlahan-lahan mayat itu dipinggirkan menggunakan kayu,” ungkapnya di lokasi kejadian. Sembari mengevakuasi sosok tubuh yang hanyut tersebut, sebagian warga melapor ke Polsek Nanggulan.
Arif Harsono, saksi mata lainnya, warga Klajuran RT03/RW03, Tanjungharjo, menjelaskan, saat ditemukan tubuh korban masih lemas dan belum kaku.
“Terbawa arus sungai. Kemudian, mayat wanita separuh baya itu kami pinggirkan, sebelum diangkat ke atas,” jelas Arif.
Kapolsek Nanggulan, Kompol Ihsani yang juga datang ke lokasi membenarkan, mayat wanita yang kemudian diidentifikasi sebagai Juminah, 40, warga Dusun Sorotanun, Banjararum, Kecamatan Kalibawang memiliki tinggi badan 155 cm, dan berat badan 45 kg.
“Dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi kejadian, terdapat sejumlah luka di bagian kepala, luka di pelipis kanan korban sepanjang 3 cm kedalaman 2 cm dan di pelipis kanan sepanjang 3 cm kedalaman 2 cm. Gigi tanggal sebanyak dua buah,” ujarnya kepada wartawan.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)