SOLOPOS.COM - Lima tersangka klitih di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja ditangkap dan diperlihatkan di Mapolresta Jogja, Jumat (10/2/2023). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Solopos.com, JOGJA — Tersangka aksi klitih di Titik Nol Kilometer Jogja melaporkan balik korban ke pihak kepolisian. Polisi telah menerima laporan tersebut dan melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polresta Jogja, AKP Archye Nevadha, mengatakan tersangka kasus klitih Titik Nol Jogja melaporkan balik korban. Pihak yang melaporkan adalah salah satu tersangka yang berstatus sebagai anak berhadapan hukum berinisial GN melalui penasihat hukumnya.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

“Diduga pelaku dlaam hal ini yang anak berhadapan hukum melalui penasihat hukumnya membuat laporan polisi ke Satreskrim Polresta Jogja,” kata dia, Jumat (17/2/2023).

Dia menuturkan polisi akan melakukan penyelidikan secara profesional terkait kasus tersebut. Menurut dia, sesuai aturan, laporan dari masyarakat akan diterima dan ditindaklanjuti melalui proses penyelidikan.

“Saat ini masih kami dalami terkait keterangan saksi dan alat bukti yang ada. Laporannya terkait tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan. Yang jelas dari polisi masih mendalami dan masih melaksanakan proses penyelidikan. Intinya kami terima laporan dari masyarakat dan kami tangani secara professional,” ujarnya.

Dia menuturkan pihaknya masih harus melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang berkaitan dengan laporan saat kejadian pertama sebelum akhirnya terjadinya kekerasa di Titik Nol Jogja.

“Pertama anak berhadapan dengan hukum ini datang sendiri di TKP kemudian merasa terpepet, dia pulang ambil knok dan panggil teman-temannya. Saat itu temannya sedang minum, lalu ikut dan ada yang membawa sajam,” ujarnya.

Korban Didampingi Kampus

Dua korban klitih di Titik Nol Jogja merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Atas permasalahan itu, pihak kampus akan memberikan bantuan hukum kepada korban.

Bantuan yang disiapkan UAD berupa bantuan hukum, konseling psikologis, dan dukungan akademis lainnya yang diperlukan korban.

Diketahui korban klitih Titik Nol Jogja adalah GDP, 20 dan RK, 19 adalah mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UAD. Keduanya satu kelas dalam satu jurusan yang sama dan tengah menempuh semester keduanya. GDP dari Batam, Kepulauan Riau dan RK dari Mataram, NTB.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UAD Gatot Sugiharto menegaskan pihaknya akan menyediakan fasilitas untuk melindungi mahasiswanya dari jeratan hukum.

“Apalagi ini posisinya sebagai korban, pun kalau pelaku kami siapkan bantuan hukum juga,” katanya, Minggu (19/2/2023).

Gatot menjelaskan tidak akan mengeluarkan mahasiswanya jika memang tidak melanggar peraturan internal UAD.

“Tentu bahkan akan melindungi akademis korban ini, akan kami koordinasikan dengan kepala jurusannya terlebih dahulu,” ujarnya.

Dua mahasiswa yang jadi korban klitih Titik Nol Jogja, jelas Gatot, tidak membuat laporan apapun ke kampus.

“Saya malah baru tahu ini, tapi akan kami tindak lanjuti, akan kami tawari bantuan hukum dan konseling psikolog jika bersedia. Jadi perlu persetujuan dari yang bersangkutan juga,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya