Jogja
Kamis, 20 Desember 2012 - 23:18 WIB

Tersangka Pencurian Tewas Seusai Ditembak

Redaksi Solopos.com  /  Miftahul Ulum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (nunodias.deviantart.com)

Ilustrasi (nunodias.deviantart.com)

SLEMAN-Tersangka pencurian pupuk, Jumeri alias Slamet, 50, warga Grabag, Magelang, tewas kehabisan darah di RS Bhayangkara Polda DIY, Kamis (20/12/2012) dini hari.

Advertisement

Jumeri tertembus timah panas dibagian paha karena berusaha melarikan diri saat tertangkap tangan mencuri di rumah warga di Seyegan, Sleman.

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, Jumeri bersama komplotannya mencuri di rumah warga di Desa Margoluwih, Seyegan, Rabu (19/12/2012) dini hari itu. Ia bersama kawanan yang diduga lebih dari 4 orang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, Jumeri bersama komplotannya mencuri di rumah warga di Desa Margoluwih, Seyegan, Rabu (19/12/2012) dini hari itu. Ia bersama kawanan yang diduga lebih dari 4 orang.

Gerombolan itu datang menggunakan mobil dan membawa alat setrum. Saat pencurian berlangsung, korban teriak sehingga mengundang warga berdatangan.

Anggota Reserse Kriminal Polres Sleman yang melintas di sekitar lokasi kejadian langsung melakukan pengejaran. Kawanan lainnya berhasil lolos. Nahas bagi Jumeri, timah panas yang dimuntahkan polisi menembus betis dan pahanya.

Advertisement

Kerabat korban yang datang ke Polres Sleman mengaku kaget mendapat kabar meninggalnya Jumeri akibat ditembak. Namun, setelah mendapat penjelasan polisi, keluarga Jumeri menerimanya.

“Kami menerima dengan lapang dada kejadian ini sebagai takdir. Sekarang jenazahnya sudah dimakamkan tadi siang pukul 14.00 WIB di Seyegan,” kata salah satu keluarga Jumeri, Mono.

Mono beserta rombongan dari Grabag Magelang tiba di Jogja Kamis (20/12/2012) pukul 09.00 WIB dan langsung membawa jenazah Jumeri. Jumeri dimata keluarga dikenal belasan tahun tidak pulang. Bahkan, dua cucunya yang masih kecil belum pernah melihat kakeknya itu. “Dia punya anak satu juga jarang dijenguk” kata mono.

Advertisement

Kapolsek Seyegan AKP Supri Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengejaran terhadap kawanan pencuri di wilayahnya. “Yang mengejar dari Polres Sleman. TKP Margoluwih Seyegan,” katanya.

Sementara informasi berbeda disampaikan Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin. Ia mengatakan tidak ada penembakan saat pengejaran kawanan pencuri pupuk di Margomulyo, Seyegan itu. Menurutnya Jumeri tewas karena sakit.

“Saya sudah cek ke anggota amunisi masih lengkap. Hanya ada satu tembakan peringatan saja,” katanya.

Advertisement

Saat ditangkap, Jumeri melarikan diri dan bersembunyi di kali. Karena kondisinya kelelahan sehingga lemas. Polisi juga sempat membawa Jumeri ke RSUD Sleman, kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara.

Ditambahkan Heru, selain Jumeri, pihaknya juga mengamankan Kabul 45 dan Taufik, 35, keduanya warga Magelang. Sementara dua pelaku lainnya masih buron.

Polisi juga mengamankan mobil Grand Max bernomor polisi H 1685 H yang digunakan tersangka mencuri pupuk. Kini polisi masih mengembangkan kasus pencurian dengan pemberatan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif