SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi.dok

SLEMAN-Nasib nahas dialami Supriyadi, 29, warga Somodaran, Jombang, Jawa Timur, Minggu (16/6/2013) sore. Pria yang setiap harinya berprofesi sebagai buruh bangunan pada proyek pembangunan apartemen di kawasan Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, ini tewas usai tertimpa besi seberat 200 kilogram.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu saksi, Arifin menjelaskan kecelakaan kerja itu berawal ketika korban bersama para pekerja bangunan lainnya hendak memasang tiang pancang beton sepanjang enam meter dengan berat lebih dari 500 kilogram.

Tiang pancang itu akan menjadi pondasi utama yang akan dimasukkan ke dalam tanah sebagai awal pembangunan.

Menurutnya, proses pemasangan dilakukan dengan mesin berat sejenis derek katrol yang menghubungkan dengan tiang pancang untuk untuk kemudian di tekan dengan alata yang disebut paku bumi.

Sebelum di tekan, kata dia, bagian atas tiang pancang itu dipasangi besi seberat 200 kilogram yang dinamakan helmet.

“Helmet itu akan dipasang pada bagian atas agar beton tidak pecah saat dipukul. Saat akan memasang itu, korban terpeselet dan jatuh ke dalam lubang saat bersamaan helmet itu jatuh menimpanya,” katanya, saat ditemui Harian Jogja di lokasi proyek.

Ia mengungkapkan saat pemasangan helmet sebelumnya berjalan lancar dan tidak mengalami kendala. Selain itu sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan mekanisme kerja. Namun nahas bagi korban yang kemudian terpeleset.

“Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB,” terang warga Wates, Kulonprogo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya