Jogja
Sabtu, 8 Desember 2012 - 13:25 WIB

Tertimpa Tembok, Dua Kakek Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Miftahul Ulum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Dusun Bajang, Wijirejo, Pandak, Bantul masih berkerumun di sekeliling bangunan tua yang temboknya roboh menimpa dua korban hingga tewas, Sabtu (8/12/2012). (Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Sejumlah warga Dusun Bajang, Wijirejo, Pandak, Bantul masih berkerumun di sekeliling bangunan tua yang temboknya roboh menimpa dua korban hingga tewas, Sabtu (8/12/2012). (Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

BANTUL-Tertimpa tembok bangunan tua yang hendak dirobohkan di wilayah Dusun Bajang, Wijirejo, Pandak, Sabtu (8/12/2012) sekitar pukul 09.30 WIB, dua orang tewas seketika. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mengevakuasi jasad kedua korban.

Advertisement

Korban pertama adalah si pemilik bangunan tersebut, Amat Sutini, 73, warga Dusun Bajang wilayah Desa Gilangharjo. Adapun korban kedua, Rasat, 70, warga Dusun Bajang wilayah Desa Wijirejo.

Salah satu saksi, Jumiyati, 56, menuturkan tembok dengan tinggi sekitar tiga meter itu roboh saat kedua korban tengah menggali pondasinya di sisi barat. “Kalau pondasi di sisi timur sudah digali sejak Jumat (7/12/2012),” kata Jumiyati, kemarin.

Jumiyati yang tinggal di sisi utara bangunan tua itu menerangkan, jika pondasi tembok sudah digali dari sisi kanan dan kiri, maka merobohkannya cukup dengan didorong. “Sudah ada sekitar satu minggu keduanya bahu membahu merobohkan rumah tua itu,” imbuhnya.

Advertisement

Menurut Kepala Dukuh Daleman, Bajang, Gilangharjo, Rusdianto, rumah tua itu memang sengaja dirobohkan setelah jarang dihuni pascagempa 2006 silam. “Sisa material dari rumah tua itu untuk pembangunan rumah barunya di Dusun Bajang, Gilangharjo. Jaraknya sekitar 500 meter,” terangnya.

Ketua RT 1 Dusun Bajang, Gilangharko, Edi Purwanto menambahkan, saat tembok itu roboh, salah satu warga yang turut membantu pekerjaan kedua korban, Tujiyo, 55, kebetulan sedang diminta membuatkan minuman. “Jadi, Pak Tujiyo selamat,” ujarnya.

Setelah dievakuasi dari reruntuhan tembok oleh warga dan sejumlah anggota Polsek Pandak, jasad korban lantas diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk segera disucikan dan dikuburkan di pemakaman setempat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif